Banyak Yang Kecelakaan Gara-gara Main HP
jpnn.com, SURABAYA - Titik rawan kecelakaan sebenarnya sudah diantisipasi di jalur mudik. Salah satunya, memasang rambu untuk mencegah kecelakaan.
Misalnya, pembatas kecepatan. Tetapi, tidak jarang, rambu semacam itu diabaikan.
Contohnya, di daerah A. Yani. Terlihat banyak imbauan untuk menggunakan kecepatan 40 km/jam dalam melintasi jalan tersebut.
Nyatanya, kecepatan kendaraan di sana melebihi batas maksimal.
Kanitlaka Lantas Surabaya AKP G.K Antara menyatakan, rambu-rambu itu tidak akan berarti jika dilanggar.
"Banyak kejadian di A. Yani tersebut karena main HP. Selain itu, kecepatan di atas 40 km/jam," ujarnya.
Padahal, menurut dia, jalan tersebut sudah dipasangi rumble strip. Tujuannya, meminimalisasi jumlah kendaraan yang ngebut-ngebutan.
"Itu kan juga agar pengemudinya tidak mengantuk," tuturnya. Agar membekas dan berdampak, monumen kecelakaan sampai dipasang di daerah titik rawan.
Banyak kecelakaan lalu lintas terjadi karena pengendara main HP dan kecepatan di atas 40 km per jam.
- Kronologi Kecelakaan di Trans Kalimantan yang Menewaskan Penumpang Sedan Ford Laser
- Ngebut di Tol Pekanbaru-Dumai, Honda CRV Hantam Truk, Tiga Orang Tewas
- Mobil Ambulans Bawa Rombongan Halalbihalal Terguling di Tulungagung
- Dirut Jasa Raharja Ungkap Efektivitas Program Keselamatan & Penanganan Kecelakaan Mudik 2024
- Kecelakaan di Jambi Menurun Selama Operasi Ketupat 2024
- Bus ALS Terguling di Jalan Lintas Bukittinggi-Padang, 1 Penumpang Meninggal Dunia