Banyak yang Mendesak Jokowi Pecat Moeldoko dari KSP, Ada Kepentingan Apa?

Banyak yang Mendesak Jokowi Pecat Moeldoko dari KSP, Ada Kepentingan Apa?
Presiden Jokowi bersama Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, di Istana Merdeka, Kamis (26/9). Ilustrasi/Foto: M Fathra Nazrul Islam/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Politik Maksimus Ramses Lalongkoe menilai usulan sejumlah pihak yang mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencopot Moeldoko dari jabatan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) sarat muatan politis.

Ramses menilai jabatan eksternal Moeldoko sebagai ketua umum Partai Demokrat (PD) hasil kongres luar biasa (KLB) Deli Serdang tidak ada hubungannya dengan posisi suami Koesni Harningsih sebagai KSP.

"Saya mencermati usulan sejumlah kalangan ini sangat politis sekali. Kan urusan Moeldoko di luar tidak ada hubungannya dengan jabatannya sebagai KSP," kata Ramses dalam keterangannya, Selasa (9/3).

Menurut Dosen Universitas Mercu Buana Jakarta ini, jabatan Moeldoko tidak ada bedanya dengan posisi sejumlah menteri yang merangkap pimpinan partai politik.

Ketika mereka mengurus partai, katanya, itu tidak ada hubungan dengan jabatan sebagai menteri. Hal serupa juga terjadi pada Moeldoko.

Ramses justru mempertanyakan pihak-pihak yang mengusulkan pemberhentian Moeldoko dari KSP, mengapa tidak mengajukan hal yang sama pada menteri lain yang merangkap ketum partai politik.

"Saya justru mempertanyakan mereka-mereka yang mendesak presiden itu, jangan-jangan ada kepentingan politik di balik itu," ucap Ramses.

Ramses berharap presiden tidak menggubris berbagai desakan yang menurutnya kurang masuk akal, dan justru akan memicu perdebatan publik secara luas.(gir/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

Ramses menilai usulan agar Presiden Jokowi mencopot Moeldoko dari jabatan KSP sarat muatan politis.


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News