Bapak-Anak-Cucu Dibacok Belasan Pria Bersenjata

Bapak-Anak-Cucu Dibacok Belasan Pria Bersenjata
Ilustrasi. pixabsy

jpnn.com - PROBOLINGGO - Niat Bersari, 62, untuk menjual sapi ke Pasar Leces, Probolinggo Jatim, kemarin siang (15/12) berantakan. Di tengah perjalanan, Bersari yang merupakan Desa Pohsangit Tengah, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo itu mengendarai motor berboncengan dengan anaknya, Tohir, 32; dan cucunya, Karim, 17, tiba-tiba diserang belasan orang bersenjata celurit. 

Para pelaku itu diduga warga Desa Kramat Agung, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo.

Akibatnya keluarga korban itu harus dilarikan ke RSUD dr Mohammad Saleh karena mengalami sejumlah luka bacok. 

Diduga, pengeroyokan tersebut dipicu pertikaian antar-geng motor dua bulan silam.

Bersari menuturkan, sekitar pukul 13.00 kemarin dirinya bersama anak dan cucunya hendak menjual sapi di Pasar Leces. ''Saya memang berjualan sapi. Tadi memang (waktu) pasaran sapi di Leces,'' katanya kepada Jawa Pos Radar Bromo saat menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD dr Mohammad Saleh.

Bersama Tohir dan Karim, Besari mengendarai motor. Ketika melintasi jalan kampung di Desa Kramat Agung, mereka dihadang belasan orang yang sudah siap dengan celurit. 

Ketiganya kaget. Apalagi, belasan orang yang diketahui berasal dari desa setempat itu langsung mengeroyok mereka. ''Saya sama anak dan cucu langsung didatangi dan dibacok,'' ujar Bersari. 

Ketiganya memberikan perlawanan. Tetapi, pertikaian di antara dua kubu tersebut jelas tidak sebanding. Selain kalah jumlah, korban saat itu tidak bersenjata. ''Saya tetap saja melawan,'' ucap Bersari. 

PROBOLINGGO - Niat Bersari, 62, untuk menjual sapi ke Pasar Leces, Probolinggo Jatim, kemarin siang (15/12) berantakan. Di tengah perjalanan, Bersari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News