Bapak Gebukin Guru Lantaran tak Terima Anaknya Dicekik

Bapak Gebukin Guru Lantaran tak Terima Anaknya Dicekik
Korban melapor ke kantor polisi. Foto ilustrasi: dokumen jpnn

jpnn.com, ACEH SINGKIL - Khairul Pohan, 48, ayah dari Daniel, 13, santri di pesantren Modern Syech Abdurrauf di Desa Pangkalan Sulampi, Kecamatan Suro, Aceh, nekat menganiaya gurunya.

Penyebabnya adalah lantaran Khairul tak terima anaknya dicekik Hendri Irawan, 29, sang guru.

Tak terima dianiaya, korban bersama Pengurus Ponpes serta Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) melapor ke Polres Aceh Singkil. Pengaduan mengarah pada pasal 351 pidana tentang penganiayaan.

"Ya kami melaporkan dan sudah diterima kepolisian, berharap bisa diadili sesuai peraturan yang berlaku," Kata Adri Direktur Ponpes Syech Abdurrauf Terpadu Aceh Singkil, Kamis (28/9).

M Najur Ketua PGRI Aceh Singkil mengatakan pendidik dan tenaga kependidikan harus merasa tenang, tenteram, dan terjamin keselamatannya selama menjalankan tugas mencerdaskan anak-anak bangsa.

"Kita para guru dilindungi undang-undang. Jangan semena-mena terhadap guru, PGRI dan KoBar GB telah sepakat melakukan pendampingan terhadap korban, kami tidak akan mundur setapakpun dalam pembelaan terhadap profesi, siap juga memberikan dukungan baik moril maupun materil," katanya.

Ia juga berharap dengan dilaporkannya ke penegak hukum ada efek jera dan tidak terjadi lagi terhadap guru lainnya di daerah ini. "Kasus ini sudah saya sampaikan ke PB PGRI Pusat, PGRI Aceh dan KoBar GB Aceh, mereka siap berkontribusi terhadap kasus ini," sebutnya.(mag-74/mai)


Hendri Irawan, 29, warga Mukti Makmur, Kecamatan Simpang Kiri, Subulussalam guru dipukul


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News