Bappenas Nilai Program Mentan Amran Memacu Pertumbuhan Daerah

Bappenas Nilai Program Mentan Amran Memacu Pertumbuhan Daerah
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaeman. Foto: Humas Kementan

"Masalahnya, belum semua belanja barang dari pemerintah ini menjadi belanja barang yang produktif," lanjutnya.

Beberapa waktu lalu, Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro turut mengapresiasi upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam memacu produksi nasional. Bahkan, kata dia, capaian itu mampu melampaui target-target yang telah ditetapkan.

"Karena itu, program yang ada harus didukung dan dibuat secara berkelanjutan. Saya melihat banyak sekali capaian pembangunan pertanian yang dilakukan Kementan selama empat setengah tahun terakhir," ujar Bambang.

Bambang mengatakan, capaian itu diantaranya berhasil melakukan pencetakan lahan baru, penambahan lahan pertanian produktif, peningkatan produksi produk pertanian dan pemanfaatan mekanisasi yang terus dijalankan.

Maka itu, kata dia, Bappenas akan mempererat kerja sama dan sinergitas berkelanjutan dengan kementerian pertanian. Langkah ini perlu dilakukan untuk meningkatkan nilai ekspor bahan mentah maupun olahan makanan.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menjelaskan bahwa pembangunan pertanian yang dilakukan merupakan arahan langsung Presiden Jokowi-Jusuf Kalla.

"Capaian ini juga sudah berdasarkan validasi BPS dan BKPM. Kemudian kami juga berhasil menekan inflasi menjadi 1,26 persen. Dan ini adalah sejarah terbaik bangsa kita," katanya.

Di samping itu, Amran juga menyampaikan bahwa tingkat kemiskinan pedesaan terus menurun menjadi 13,2 persen di 2018. Nilai Tukar Petani NTP dan nilai usaha tingkat petani NTUP naik menjadi 0,42 persen dan 5,45 persen pada 2018.

Belanja barang mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 0,08 persen, sementara belanja modal hanya mendorong 0,03 persen dan belanja pegawai hanya 0,01 persen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News