Bappenas Nilai Program Mentan Amran Memacu Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Bappenas Nilai Program Mentan Amran Memacu Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengadakan pertemuan dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro di Kantor Bappenas, Jakarta, Kamis (25/4). Foto: Humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Keuangan Negara dan Analisis Moneter Bappenas Boediastoeti Ontowirjo mengatakan, pihaknya telah melakukan riset terhadap efektivitas belanja kementerian dan lembaga pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi.

Adapun hasilnya menyebutkan program Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memacu pertumbuhan daerah.

Peningkatan pada belanja barang di Kementan dinilai memiliki elastisitas atau daya dongkrak yang lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi, ketimbang belanja modal.

BACA JUGA: The Jakmania: Hello Pemain Persija, Kalian Atlet atau Model?

"Belanja barang yang dilakukan Kementerian Pertanian yang dipimpin Menteri Amran, merupakan contoh salah satu belanja barang produktif yang memacu pertumbuhan ekonomi, termasuk ekonomi di daerah adalah belanja alat mesin pertanian dan input produksi," kata Boediastoeti di Jakarta, Senin (12/8).

Menurutnya, setiap peningkatan satu persen belanja alsintan, maka akan mendorong 0,33 persen peningkatan subsektor pertanian, peternakan, perburuan, dan jasa pertanian di daerah.

"Saya kira, dalam perencanaan ke depan, belanja barang yang produktif dapat menjadi terobosan untuk diterapkan pada banyak kementerian lainnya," katanya.

Dengan demikian, belanja kementerian bisa menjadi lebih berkualitas. Riset ini menunjukkan bagaimana efektivitas belanja barang terhadap pertumbuhan ekonomi. Salah satunya lewat peningkatan alokasi anggaran pada 2016 hingga 2017, disebutkan belanja modal mengalami peningkatan paling tinggi yaitu sebesar Rp 39,1 triliun, kemudian belanja barang sebesar Rp 31,8 triliun dan belanja pegawai Rp 7,5 triliun. Namun, komponen yang mendorong pertumbuhan ekonomi paling tinggi adalah belanja barang.

Direktur Keuangan Negara dan Analisis Moneter Bappenas Boediastoeti Ontowirjo mengatakan, pihaknya telah melakukan riset terhadap efektivitas belanja kementerian dan lembaga pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News