Bappenas Nilai Program Mentan Amran Memacu Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Bappenas Nilai Program Mentan Amran Memacu Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengadakan pertemuan dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro di Kantor Bappenas, Jakarta, Kamis (25/4). Foto: Humas Kementan

Belanja barang mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 0,08 persen, sementara belanja modal hanya mendorong 0,03 persen dan belanja pegawai hanya 0,01 persen.
"Masalahnya, belum semua belanja barang dari pemerintah ini menjadi belanja barang yang produktif," lanjutnya.

Beberapa waktu lalu, Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro turut mengapresiasi upaya Kementan dalam memacu produksi nasional. Bahkan, kata dia, capaian itu mampu melampaui target-target yang telah ditetapkan.

"Karena itu, program yang ada harus didukung dan dibuat secara berkelanjutan. Saya melihat banyak sekali capaian pembangunan pertanian yang dilakukan Kementan selama empat setengah tahun terakhir," ujar Bambang.

Bambang mengatakan, capaian itu diantaranya berhasil melakukan pencetakan lahan baru, penambahan lahan pertanian produktif, peningkatan produksi produk pertanian dan pemanfaatan mekanisasi yang terus dijalankan.

Maka itu, kata dia, Bappenas akan mempererat kerjasama dan sinergitas berkelanjutan dengan kementerian pertanian. Langkah ini perlu dilakukan untuk meningkatkan nilai ekspor bahan mentah maupun olahan makanan.

BACA JUGA: Ibu Korban Pelecehan Seksual di JIS Nilai Penegakan Hukum di Indonesia Buruk

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman pun menjelaskan, pembangunan pertanian yang dilakukan merupakan arahan langsung Presiden Jokowi-Jusuf Kalla.

"Capaian ini juga sudah berdasarkan validasi BPS dan BKPM. Kemudian kami juga berhasil menekan inflasi menjadi 1,26 persen. Dan ini adalah sejarah terbaik bangsa kita," katanya.

Direktur Keuangan Negara dan Analisis Moneter Bappenas Boediastoeti Ontowirjo mengatakan, pihaknya telah melakukan riset terhadap efektivitas belanja kementerian dan lembaga pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News