Barca Kudeta Madrid
Senin, 12 Desember 2011 – 07:11 WIB

Barca Kudeta Madrid
Memainkan skema 3-4-3, Barca hanya keteteran di awal, tapi kemudian mendominasi penguasaan bola dan permainan. "Kami selalu percaya pada filosofi kami, tetap menahan bola, dan kami lebih superior," kata Xavi Hernandez, gelandang Barca.
Kekecewaan tidak bisa disembunyikan di kubu Real. "Clasico selalu spesial, lebih dari pertandingan manapun. Terasa lebih sakit bila kalah," jelas Sergio Ramos, bek Real, seperti dikutip AS. "Pada babak pertama, harusnya kami bisa unggul 2-0, tapi tidak beruntung," lanjutnya.
Kekalahan itu menghentikan rekor selalu menang dalam 15 laga secara beruntun di semua ajang. Tapi, entrenador Real Jose Mourinho tidak ingin pasukannya kehilangan kepercayaan diri. Dia langsung membela pasukannya.
"Banyak laga yang keberuntungan berperan sangat penting. Ketika kami unggul 1-0, kami punya peluang menggandakannya, tapi gagal. Pada situasi normal, peluang seperti itu selalu bisa dimaksimalkan Cristiano Ronaldo, tapi kali ini tidak," kata Mourinho, seperti dikutip Reuters.
MADRID - Dominasi Barcelona pada el clasico belum juga terbendung. Mereka kembali melibas rival abadinya Real Madrid 3-1 (1-1) pada jornada (pekan)
BERITA TERKAIT
- Membanggakan, Petarung BFC Dede Dina Rebut Sabuk One Pride Women Strawweight
- Semifinal Liga Champions Inter vs Barcelona: Lewandowski akan Mulai dari Bangku Cadangan
- 2 Kehilangan Persebaya Surabaya saat Imbang Kontra Persik Kediri
- Semifinal Liga Champions Inter vs Barcelona: Flick Tuntut Pemainnya Kurangi Kesalahan
- Bupati Sumedang Open 2025 untuk Regenerasi Atlet Berprestasi
- 2 Drifter GT Radial Bersinar di Indonesia Drift Series 2025