Bareskrim: Angka Peredaran Narkoba Awal Tahun Menurun

Bareskrim: Angka Peredaran Narkoba Awal Tahun Menurun
Brigjen Eko Daniyanto. Foto: elfany/jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Bareskrim Polri mencatat adanya penurunan angka peredaran narkoba awal tahun ini. Hal tersebut terjadi karena faktor razia yang dilakukan jajaran kepolisian narkoba baik dari pusat maupun daerah pada libur natal dan tahun baru.

Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Eko Daniyanto mengatakan, belakangan pihaknya memang gencar melakukan razia di tempat hiburan pada akhir tahun dan awal tahun ini.

"Ada penurunan dibanding awal tahun lalu. Pasalnya, kami maksimalkan razia pada akhir tahun," kata Eko, Minggu (6/1).

Untuk narkoba jenis ganja tercatat pada awal tahun mengalami penurunan sebesar 68,30 persen dari awal 2018 lalu. Pada awal 2018 lalu, barang bukti yang diamankan sebanyak satu ton lebih, tapi pada awal 2019 ini menjadi 318 kilogram.

Sama halnya dengan narkoba jenis sabu-sabu juga mengalami penurunan sebesar 28,69 persen. Tahun sebelumnya, barang bukti yang didapat aparat ada sebanyak 104 kilogram, namun kini menjadi 74 kilogram.

Kemudian, narkoba jenis ekstasi juga mengalami penurunan cukup signifikan yaitu 96,97 persen. Dari total awal tahun sebelumnya ada 78.519 butir, kini menjadi 2.377 butir.

“Dari sisi jumlah barang bukti menurun, tapi pada awal tahun 2019 jumlah kasus meningkat dari 384 kasus menjadi 469 kasus atau naik 22,14 persen,” sebut Eko.

Kemudian, jumlah tersangka juga mengalami kenaikan dari 481 orang menjadi 622 orang atau naik 29,31 persen. “Kami juga mencatat wilayah yang kerawanan narkoba cukup tinggi pada awal tahun ditempati oleh Polda Jawa Barat, Polda Sumatera Utara dan Polda Sumatera Selatan,” tandas dia. (cuy/jpnn)


Wilayah yang masih rawan narkoba pada awal tahun adalah Jawa Barat, Sumatera Utara dan Sumatera Selatan.


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News