Bareskrim Polri Klaim Satgas Sembako Sudah Fokus
jpnn.com - JAKARTA - Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri Kombes Agung Setya mengatakan, satuan tugas (satgas) sembako sudah mulai terbentuk hasil kerjanya. Satgas yang dibentuk Kapolri Jenderal Badrodin Haiti itu, saat ini tengah berkordinasi dengan instansi terkait.
"Beberapa kegiatan sudah terfokus. Di antaranya kami memantau dari pergerakan harga daging di pasar. Makanya kita juga terus bekerja bersama komisi pengawas persaingan usaha (KPPU), kementerian pertanian dan perdagangan," ujar Agung saat dikonfirmasi, Senin (20/6).
Agung mengungkapkan, dengan dilibatkannya instansi terkait, maka akan menekan oknum berbuat kecurangan dalam mengintervensi harga sembako di pasar. "Kami sudah saling tukar informasi dengan KPPU. Kami juga melakukan pantauan ke lapangan," tukasnya.
Sementara itu, mengenai regulasi untuk memidanakan para mafia sembako, lanjut Agung, belum ada. "Sampai sekarang ini kami belum punya pegangan untuk itu. Karena belum ditetapkan aturannya. Jadi, kalau nanya adakah penimbunan. Ya kami belum ada regulasinya yang menjadi acuan," pungkas Agung.
Untuk diketahui, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti membentuk satuan tugas (satgas) untuk mengantisipasi mafia sembako jelang Ramadan. Satgas tersebut dibentuk mulai dari Kepolisian Daerah (Polda), Kepolisian Resort (Polres), sampai Kepolisian Sektor (Polsek) di seluruh wilayah Indonesia.
Tak hanya itu, nantinya satgas tersebut intensif memperhatikan lonjakan harga di pasar. Memetakan petani, pengepul, hingga pendistribusiannya. (mg4/jpnn)
JAKARTA - Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri Kombes Agung Setya mengatakan, satuan tugas (satgas) sembako sudah mulai terbentuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hutama Karya Group Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir & Tanah Longsor di Sumbar
- Polri-KKP Menggagalkan Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster
- KPK Bakal Panggil Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta
- Info Terkini dari KPK soal Aliran Uang Korupsi Telkomsigma
- Putri Zulhas Dampingi Mendag Bertemu Mahasiswa Indonesia di MIT
- Bu Tantri: PPPK Ini Dibebankan ke APBD, Anggaran Terbatas