Barito Putera Bantah Bagus Kahfi Sudah jadi Milik FC Utrecht
Dia juga menilai, dengan main di luar, maka Bagus juga bisa turut mengharumkan nama Indonesia.
"Namun, sebagai organisasi (klub, red) ada permintaan dari Barito Putera," ucapnya.
Permintaan itu meliputi dua syarat, pertama ada klausul buyback di kontrak dengan Utrecht nanti.
Di mana, Barito Putera berharap saat Bagus sudah tidak lagi main di Eropa dan kembali ke Indonesia, maka bisa kembali memperkuat klub Barito Putera.
Kemudian, untuk syarat kedua, Mundari menegaskan bahwa mengingat Bagus masih terikat kontrak dengan klubnya, maka harus ada training compensation.
Itu merupakan hal yang lumrah, karena selama ini Bagus memang menjadi pemain Barito Putera dan dikontrak jangka panjang. Dia baru habis kontraknya pada akhir 2021 mendatang.
"Kami minta training compensation, karena masih terikat kontrak," terang Mundari.
Dia menceritakan, dalam pertemuan itu bahkan Marshal memohon-mohon untuk meminta surat keluar bagi Bagus Kahfi.
Manajer Barito Putera Mundari Karya membantah pernyataan FC Utrecht soal Bagus Kahfi.
- Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On Tampil, SC Heerenveen Takluk dari FC Utrecht
- Resmi, FC Utrecht Lepas Ivar Jenner ke Timnas U-23 Indonesia
- Lihat Cuplikan 7 Gol Laga Barito Putera Vs Bali United
- Barito Putera Vs Bali United 4-3: Hujan Gol yang Dramatis
- Barito Putera Vs Bali United Sore Ini: Coach RD Buka Sedikit Rahasia
- Diwarnai Keributan, Persik Kediri Raih Kemenangan Penting dari Barito Putera