Barito Putera Vs Mitra Kukar: Pupuk Asa di Tanah Banua

Barito Putera Vs Mitra Kukar: Pupuk Asa di Tanah Banua
Pelatih Mitra Kukar Rahmad Darmawan memberi instruksi kepada para pemain. Foto: Mitra Kukar

jpnn.com, TENGGARONG - Posisi Mitra Kukar kian pelik usai gagal mengamankan poin sempurna saat menjamu Persela Lamongan di Stadion Aji Imbut, Tenggarong Seberang, Jumat (9/11) lalu.

Tim berjuluk Naga Mekes, itu harus bekerja lebih keras untuk meraih poin maksimal di empat sisa laga sebelum kompetisi berakhir.

Hanya saja, empat laga tersisa takkan berjalan mudah. Terdekat, tim Kota Raja dituntut bisa mencuri poin penuh saat menyambangi markas Barito Putera, Sabtu (17/11).

Jika gagal, koleksi poin akan tertahan, dan semakin menyulitkan ambisi bertahan di Liga 1.

Sebenarnya, laga kontra Laskar Joko Tingkir merupakan laga kunci. Jika mampu menang, Naga Mekes mengumpulkan 38 poin. Artinya, hanya butuh tambahan dua poin lagi untuk masuk zona aman.

Menurut kalkulasi, 40 poin adalah kepastian aman dari zona degradasi. Dua poin tersebut besar kemungkinan bisa diraih saat menjamu PS Tira di Aji Imbut 23 November nanti. Sayangnya, skenario tersebut gagal.

Kini manajemen Mitra Kukar harus menyusun skenario baru; berburu poin di kandang lawan. Meski sulit, Dedi Gusmawan cs dituntut bisa mewujudkan target tersebut. Jika tidak, Liga 2 bakal menjadi habitat baru tim kebanggaan masyarakat Kukar pada musim depan.

“Situasinya tidak mudah, tapi kami akan berusaha sekuat tenaga agar tidak kalah di kandang lawan,” beber winger Mitra Kukar Hendra Adi Bayauw.

Posisi Mitra Kukar kian pelik usai gagal mengamankan poin sempurna saat menjamu Persela Lamongan di Stadion Aji Imbut, Tenggarong Seberang, Jumat (9/11) lalu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News