Basarah: NU Adalah Organisasi Milik Bangsa Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah menyebut langkah parpolnya ikut merayakan hari lahir (Harlah) ke-96 Nahdlatul Ulama (NU), menjadi pertanda organisasi yang dipimpin Yahya Cholil Staquf ini sebagai rumah besar kaum kebangsaan.
Sebelumnya, PDIP menggelar kegiatan daring bertema Bersama Merawat Indonesia untuk memperingati Harlah ke-96 Nahdlatul Ulama (NU), Sabtu (12/2).
"Acara ini mempertegas NU adalah organisasi milik bangsa Indonesia yang merupakan kawah candradimuka kader-kader bangsa," kata Basarah dalam keterangan persnya, Sabtu (12/2).
Selain itu, kata Wakil Ketua MPR itu, acara yang dilakukan PDIP dalam memperingati Harlah ke-96 NU ini sebagai upaya melaksanakan ajaran KH Ahmad Siddiq tentang trilogi ukhuwah.
Baca Juga: Pasien RSUD Loekmono Hadi Kudus Meninggal Dunia, 40 Orang Sempat Was-Was
Ialah ukhuwah islamiah (persaudaraan sesama umat Islam), ukhuwah wathaniyah (persaudaraan dalam ikatan kebangsaan), dan ukhuwah basyariyah (persaudaraan sesama umat manusia).
"Jadi, dalam konteks ini PDIP memperingati harlah NU dalam rangka ukhuwah wathaniyah dan persaudaraan kebangsaan," kata Basarah.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyebut parpolnya dengan NU memiliki visi besar yang sama dalam menjaga persatuan Indonesia dan merawat dunia.
Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah menyebut langkah parpolnya yang turut merayakan hari lahir (Harlah) ke-96 Nahdlatul Ulama (NU) menjadi pertanda organisasi yang dipimpin Yahya Cholil Staquf sebagai rumah besar kaum kebangsaan.
- Ahmad Luthfi Minta Fatayat NU Terlibat dalam Program Kecamatan Berdaya
- Tim Hukum Hasto Bawa Bukti Dugaan Pelanggaran Penyidik KPK ke Dewas
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Politikus PDIP Apresiasi Ide Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak
- 5 Berita Terpopuler: Kapan Pengisian DRH NIP PPPK? Simak Penjelasan Kepala BKN, Alhamdulillah Perjuangan Tak Sia-sia
- Rayakan 70th KAA, Usman Hamid And The Blackstones Bawakan Album Baru Kritik Sosial