Basaria Panjaitan, Satu-satunya Jenderal Wanita di Polri

Lembut tapi Disegani Mafia

Basaria Panjaitan, Satu-satunya Jenderal Wanita di Polri
Jendral Polwan : Brigjen Pol Basaria Panjaitan, satu-satunya jenderal di lingkungan Polwan. Foto : Ridlwan/Jawa Pos
JIKA hanya melihat wajah dan penampilannya dalam seragam Polwan, mungkin orang akan mengira Brigjen Pol Basaria Panjaitan adalah seorang yang tegas dan kaku. Kesan itu akan berbalik 180 derajat jika mengenal pribadinya.

Brigjen Pol Basaria Panjaitan kini bertugas sebagai pengajar (widyaiswara) Sekolah Staf dan Pimpinan Polri (Sespim) di Lembang. Sekilas dipandang, dia memang terlihat dingin. Padahal, kalau sudah berinteraksi, tutur kata Basaria lembut dan halus. Dia juga murah senyum.

"Memang harus pas porsinya. Kalau dalam kerja harus profesional, harus tahu kapan lembut, kapan tegas," kata satu-satunya jenderal wanita di lingkungan Polri itu. Sebelum Basaria, memang ada Brigjen Pol Ruminah yang terakhir menjabat sebagai Kapolda Banten. Namun, kini Ruminah sudah pensiun. "Bertugas di Lembang ini, tempatnya enak. Bisa fokus," katanya.

Di lingkungan Polwan, nama Basaria tidak asing lagi. Rekam jejaknya di dunia reserse juga membuatnya sangat disegani bahkan oleh koleganya yang laki-laki. Basaria lama sebagai reserse narkoba. Dia juga pernah menjabat sebagai Kasatnarkoba di Polda NTT dan menjadi direktur reserse kriminal Polda Kepulauan Riau 2007. Saat menjadi Direskrim Polda Kepri, Basaria sukses membongkar jaringan penyelundupan mobil-mobil mewah yang melibatkan aparat.

JIKA hanya melihat wajah dan penampilannya dalam seragam Polwan, mungkin orang akan mengira Brigjen Pol Basaria Panjaitan adalah seorang yang tegas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News