Bastaman: Shin Tae Yong Seharusnya Menuruti Perintah PSSI

jpnn.com, JAKARTA - Nasib manajer Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong berada di persimpangan jalan.
Dia kini harus memilih menuruti keinginan PSSI agar datang ke Indonesia, atau tetap berada di Korea Selatan dan mempertahankan keinginannya membawa Timnas Indonesia menjalani pemusatan latihan di sana.
Menurut Ketua Satgas Timnas Indonesia Syarif Bastaman, Shin Tae Yong seharusnya menuruti perintah dari PSSI.
Sebab, PSSI yang mengontrak pelatih asal Korea Selatan tersebut.
"Prinsipnya begini, kalau dalam kontrak, PSSI adalah pemberi kerja. Jadi sebenarnya sebagai profesional siapa pun termasuk Shin Tae Yong harus mengikuti kehendak atau perintah dari pemberi kerja dengan memberikan pelayanan berupa kecakapan teknisnya dalam melatih. Jadi soal tempat latihan itu sebenarnya ranah PSSI," katanya.
PSSI pun memastikan, sudah melayangkan panggilan ke pelatih asal Korsel tersebut. Shin Tae Yong diminta untuk datang ke Indonesia pekan depan untuk menjalankan tugasnya kembali.
BACA JUGA: Kafid Curiga dengan Tanah Urukan Baru di Makam Ibunya, Berdoa Lantas Dibongkar, Isinya Bikin Geger
"Kalau dia tidak datang, ya harus kami evaluasi. Mungkin dipecat. Sejago apapun dia, sudah terikat kontrak. Kami minta minggu depan dia datang ke Jakarta. Kami lihat minggu depan datang atau tidak dia. Ada kemungkinan dia diputus kontraknya, karena tidak memenuhi kewajiban," tutur Bastaman, saat dihubungi Jumat (19/6). (dkk/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Nasib manajer Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong berada di persimpangan jalan.
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad
- Ganda Campuran Masih Kurang Memuaskan, PBSI Coba Formula Rinov/Gloria Lawan Denmark
- Gasak India di Laga Kedua Sudirman Cup 2025, Indonesia Tembus Perempat Final
- Port FC Umumkan Asnawi Mangkualam Gabung ASEAN All Star
- Erick Thohir akan Mempercepat Perekrutan Direktur Teknik PSSI
- Begini Persiapan Timnas Indonesia Menjelang Lawan Korea Utara di Piala Asia U-17 2025
- Piala Asia U-17 2025: Kelebihan Timnas Indonesia di Mata Korea Utara