Batal Panggil Kaesang terkait Jet Pribadi, KPK Dianggap Gagal Pertahankan Jati Diri

"Dengan menjaga integritas ini, KPK akan mampu mengembalikan kepercayaan publik dan memastikan bahwa keadilan ditegakkan secara merata di seluruh negeri," ujar Benny.
Menurut Benny, KPK berada di persimpangan kritis dalam sejarah penegakan hukum di Indonesia.
Tantangan yang dihadapi oleh lembaga ini bukan hanya datang dari luar, tetapi juga dari dalam, di mana integritas dan komitmen terhadap prinsip-prinsip dasar hukum terus diuji.
Benny menilai jika KPK gagal menunjukkan keberanian untuk bertindak tanpa pandang bulu dan mempertahankan ketegasan dalam menjalankan tugasnya, tidak hanya akan kehilangan kepercayaan publik, tetapi juga akan merusak fondasi negara hukum yang seharusnya menjadi pilar utama dalam menjaga keadilan dan kesetaraan di Indonesia.
Ketidakmampuan untuk mengatasi tantangan ini akan memperlemah wibawa hukum dan membuka ruang bagi kekuatan politik dan ekonomi untuk mendikte jalannya keadilan.
"Ini adalah ancaman serius yang dapat mengikis nilai-nilai demokrasi dan etika publik, menggiring Indonesia ke arah sistem di mana hukum tunduk pada kekuasaan dan uang, bukan pada kebenaran dan keadilan," ungkapnya.
KPK harus sadar keberhasilannya bukan diukur dari seberapa banyak kasus yang ditangani, tetapi dari seberapa adil dan transparan proses tersebut dilakukan, serta seberapa kuat mereka mampu menjaga prinsip kesamaan di hadapan hukum.
Hanya dengan kembali kepada jati diri awal sebagai lembaga yang tegas, adil, dan tidak memihak, KPK dapat mengembalikan wibawa hukum di negeri ini.
Benny Susetyo menyebut Kaesang batal dipanggil terkait jet pribadi ke AS menunjukkan kegagalan KPK mempertahankan jati diri
- KPK Ingatkan Guru & Dosen: Gratifikasi Bukan Rezeki
- KPK Periksa Mantan Direktur LPEI Terkait Kasus Korupsi Fasilitas Kredit
- Usut Kasus Dugaan Korupsi di Dinas PU Mempawah, KPK Sudah Tetapkan 3 Tersangka
- Ray Rangkuti Kritik Kinerja KPK, Kasus Hasto Dikejar, Tetapi Bobby Diundang Koordinasi
- KPK Periksa 3 Saksi Lagi untuk Kasus Cuci Uang Andhi Pramono
- Usut Korupsi Tol Trans-Sumatera, KPK Periksa Petinggi PT Indonesia Infrastructure Finance