Batam Aero Technic Kembangkan Kapabilitas Perawatan Pesawat Udara

Batam Aero Technic Kembangkan Kapabilitas Perawatan Pesawat Udara
Hanggar (pusat perawatan pesawat udara) Batam Aero Technic di Batam. Foto: BAT

jpnn.com, JAKARTA - Batam Aero Technic (BAT) terus mengembangkan kapabilitas dan kemampuan pengerjaan perawatan pesawat udara.

Hal itu dilakukan untuk menciptakan pelung kerja, mencetak sumber daya manusia ahli perbaikan pesawat udara, pemulihan, dan pengembangan industri aviasi, serta sinergi untuk mengakselerasi peningkatan kemandirian dan daya saing industri kedirgantaraan (penerbangan) nasional.

BAT didukung kurang lebih 2.000 personil (sumber daya manusia) dengan target nilai investasi pada 2023, yaitu Rp 1,24 triliun.

Kawasan Batam Aero Technic di Batam, Kepulauan Riau hingga kini mempunyai sarana perawatan dan perbaikan di atas lahan seluas 30 hektar (Ha) yang disediakan oleh Badan Pengusahaan Batam.

Adapun fasilitas yang disediakan terdiri dari kapasitas landas parkir pesawat (apron) 7,7 hektar, jalan 2,8 km, listrik 4,7 MW, dan hanggar 19 jalur perawatan pesawat (line maintenance, minor check, major defect rectification, regular heavy check, transit check, to redelivery) dan 2 (dua) fasiltias pengecatan pesawat (line painting).

Selain itu, ada juga 1 gedung suku cadang seluas 4.000 m2 dan satu gedung sarana perawatan komponen pesawat.

Logistik BAT didukung proses logistik suplly chain dan gudang (warehouse) peralatan, komponen (tools and sparepart) untuk pekerjaan yang berkaitan pabrikasi seperti cabin interior, dapur pesawat, toilet pesawat, kompartemen bagasi kabin, furnishing, engine, komponen baling-baling, dan emergency equipment.

Untuk kapabilitas, realisasi hasil pembangunan hanggar tahap 1 dan tahap 2 beroperasi 4 maintenance hangar kapasitas 13 pesawat serta tahap 3 sudah beroperasi 1 (satu) maintenance hangar kapasitas 6 (enam) pesawat.

Batam Aero Technic (BAT) terus mengembangkan kapabilitas dan kemampuan pengerjaan perawatan pesawat udara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News