Batam Minta Bantuan ke Pusat Perlebar Jalan

Batam Minta Bantuan ke Pusat Perlebar Jalan
Welcome To Batam. Foto: batampos/jpg

jpnn.com, BATAM - Kemacetan di ruas jalan dari Batuaji ke Simpang Kabil (Jalan Letjend R Soeprapto dan Jalan Ahmad Yani) tak terelakkan setiap hari, terutama pada saat jam-jam sibuk.

Terkait ini, berbagai dilakukan Pemerintah Kota (pemko) Batam diantaranya melobi Pemerintah Pusat agar Flyover Simpang Kabil hingga memperlebar jalan di dekat simpang agar penumpukan kendaraan tidak lagi terjadi.

Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Manusia (DBM SDA) Yumasnur menyampaikan, selesainya Flyover Laluan Madani Simpang Jam membuat Simpang Kabil semakin padat. Alhasil membuat aktivitas kendaraan dari arah Batuaji juga semakin padat.

"Flyover ini yang kita harapkan akan dibangun lagi tahun 2018 ini," ucap dia, di Kantor Wali Kota Batam, Selasa (10/1) siang.

Selain lobi ke pusat, yang pasti akan dilakukan adalah pelebaran jalan di sekitar simpang. Hal ini telah dimulai di beberapa simpang yang lain sejak tahun 2017, seperti di Simpang Panbil (arah Batamcenter-Batuaji) alahasil arus kendaraan menuju Batuaji dan Seibeduk menjadi lancar.

"Memang untuk simpang Kabil kami akan bangun pada 2019 nanti, kalau Simpang Panbil arah Batuaji ke Batamcenter kita lakukan bertahap," katanya.

Ia menyampaikan, pelebaran di sekitar simpang sepanjang 300 meter hingga 500 meter dengan menambah lajur dari yang semula dua lajur menjadi lima lajur. Tindakan ini dipercaya dapat mengurai kemacetan, karean pelebaran ini diiringi dengan memperbesar lengan jalan.

"Kalau mulut simpang diperlebar pasti akan terurai, karena kendaraan dari Batuaji yang belok kiri ke Nagoya tidak akan terhalangi. Ini yang kita klihat ruang buat belok kiri kadang dipakai kendaraan lain yang mau ke Batamcenter, dan akhirnya macet," paparnya.

Kemacetan di ruas jalan dari Batuaji ke Simpang Kabil (Jalan Letjend R Soeprapto dan Jalan Ahmad Yani) tak terelakkan setiap hari.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News