Batam Sempat Rusuh, Kapolda Kepri Akui Gagal

Batam Sempat Rusuh, Kapolda Kepri Akui Gagal
Batam Sempat Rusuh, Kapolda Kepri Akui Gagal
BATAM - Kapolda Kepri Brigjen Raden Budi Winarso mengaku gagal membuat Batam aman menyusul kerusuhan dalam demonstrasi buruh menuntut kenaikan upah minimum kota (UMK), beberapa waktu lalu. Pasalnya, tahun 2010 lalu sudah ada kesepakatan antara kepolisian, perwakilan buruh,  dan pengusaha untuk tidak melakukan demonstrasi rusuh terkait tuntutan kenaikan UMK.

Hal itu diungkapkan Raden Budi seusai menghadiri acara Sistem Pengamanan Kota Batam 2011 di Stadion Tumenggung Abdul Jamal, Kamis (22/12).

"Saya sendiri mengaku gagal sebagai Kapolda. Akhir tahun lalu, kepolisian bersama Apindo dan perwakilan buruh sudah sepakat tidak adanya aksi demo, tetapi tetap terjadi itu pun berujung anarkis yang menimbulkan korban jiwa," katanya seperti dikutip Batam Pos.

Ia berharap pada tahun 2012 mendatang aksi demo sudah tidak ada lagi. Semua pihak diminta untuk bisa menjaga diri dan emosi serta tidak terprovokasi oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.

BATAM - Kapolda Kepri Brigjen Raden Budi Winarso mengaku gagal membuat Batam aman menyusul kerusuhan dalam demonstrasi buruh menuntut kenaikan upah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News