Batasi BBM, Pemerintah Yakin Tak Gagal Lagi
Jumat, 23 Desember 2011 – 07:27 WIB
Kebutuhan anggaran subsidi BBM tahun ini akan membengkak Rp 30,3 triliun, yakni dari rencana Rp 129,7 triliun di APBN Perubahan 2011 menjadi sekitar Rp 160 triliun. Sedangkan subsidi listrik juga bertambah Rp 25,4 triliun dari proyeksi Rp 65,6 trilun menjadi Rp 91 triliun.
Baca Juga:
Untuk tahun 2012, pemerintah dan DPR juga sepakat untuk tidak sekaligus mengucurkan jatah BBM bersubsidi. Dari kuota 40 juta kiloliter, sebanyak 2,5 juta kiloliter akan ditahan dahulu. Penahanan jatah itu dilakukan hingga menunggu evaluasi efektivitas pembatasan konsumsi BBM. Jika berhasil, jatah BBM subsidi 2,5 juta kiloliter itu akan dialihkan untuk belanja infrastruktur, anggaran pendidikan, serta cadangan risiko fiskal.
Subsidi energi ditetapkan Rp 168,559 triliun. Subsidi BBM dan elpiji 3 kilogram ditetapkan Rp 123,559 triliun. Sedangkan subsidi listrik dianggarkan Rp 44,96 triliun. Asumsi harga ICP dalam APBN 2012 mencapai USD 90 per barel. Setiap terjadi kenaikan harga ICP sebesar USD 1, defisit diperkirakan membengkak Rp 430 miliar hingga Rp 530 miliar. (sof)
JAKARTA - Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati optimistis pemerintah tidak akan mengulangi gagalnya rencana pembatasan konsumsi BBM seperti tahun
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Begini Respons Bea Cukai soal Relaksasi Kebijakan Larangan Pembatasan Barang Impor
- Jawab Tantangan Bisnis ke Depan, Pertamina Luncurkan Competency Development Program
- Harga Emas Antam Sabtu 18 Mei 2024, Naik Rp 7.000 Per Gram
- Layanan SIM Keliling Lima Lokasi di Jakarta Hari Ini
- Anak Usaha SIG Raih BUMN Entrepreneurial Marketing Awards 2024
- Stimuno Kembali Raih Penghargaan Top Brand For Kids Awards