Batik dan 'Rasa Sayange' di Puncak Haornas

Batik dan 'Rasa Sayange' di Puncak Haornas
Batik dan 'Rasa Sayange' di Puncak Haornas
JAKARTA – Rasa nasionalisme terasa sangat kental dalam puncak peringatan hari olahraga nasional yang dipusatkan di Tennis Indoor Senayan, Selasa (13/10). Pada peringatan yang menghadirkan acara penyematan penghargaan bagi para atlet dan pelatih berprestasi serta para pelaku dunia olahraga itu, semua undangan diwajibkan mengenakan batik. Ini sebagai simbolisasi rasa kecintaan terhadap produk dalam negeri.

Pada acara yang dimulai sekitar pukul 15.00 Wib itu, Menegpora Adyaksa Dault yang didampingi Menko Kesra Aburizal Bakrie dan Mendagri Mardiyanto, memberikan penghargaan bagi atlet dan pelatih berprestasi. Diantaranya peraih medali emas olimpiade Beijing, pasangan ganda putra bulu tangkis Markis Kido dan Hendra Setiawan, peraih medali perak dari cabang angkat besi Eko Yuli Irawan dan peraih perunggu dari angkat besi Triyatno.

Sementara salah satu pelatih peraih penghargaan itu adalah Christian Hadinata, pelatih bulu tangkis nasional. Bukan hanya atlet dan pelatih yang menerima penghargaan, lembaga yang memberikan kontribusi terhadap perkembangan olahraga Indonesia juga mendapatkan penghargaan. Diantaranya Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak yang dinilai memberikan kontribusi terhadap keberhasilan penyelenggaraan PON XVII di Kaltim, tahun lalu.

Penerima penghargaan lainnya juga berasal dari kalangan swasta seperti sponsorship kegiatan olahraga. Bahkan media cetak dan elektronik yang dinilai memiliki kontribusi terhadap perkembangan olahraga juga mendapatkan penghargaan. Salah satunya adalah koran Indo Pos. “Ini wujud kepedulian kami untuk memberikan apresiasi terhadap mereka yang telah berkontribusi terhadap perkembangan olahraga Indonesia,” tutur Adyaksa Dault dalam pidatonya.

JAKARTA – Rasa nasionalisme terasa sangat kental dalam puncak peringatan hari olahraga nasional yang dipusatkan di Tennis Indoor Senayan, Selasa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News