Batik Jember Go Internasional
Rabu, 06 Januari 2010 – 09:03 WIB
Untuk warna, dia sengaja memilih warna-warna cokelat, dan warna tanah. Sedangkan warna yang kebanyakan digunakan adalah warna-warna terang seperti merah, oranye, dan hijau muda. Toetik mengatakan bahwa pengaruh kultur Madura, yang menyukai warna-warna terang memang berpengaruh kuat dalam proses pembuatan batik Jember.
"Bimbingan untuk memperkaya corak, pewarnaan yang berkualitas, termasuk meningkatkan mutu kain, itu yang dibutuhkan para perajin. Untungnya, ada yang mau diberi masukan. Sehingga, bisa meningkatkan kualitas batik mereka. Untungnya, saat ini Politeknik Negeri Jember sedang mengembangkan peternakan ulat sutera. Sehingga, kebutuhan perajin batik akan kain-kain berkualitas bisa terpenuhi. Dan kualitas batik Jember bisa ditingkatkan. (es/aj)
Batik Jember agar lebih dikenal, harus diperkaya dengan beraneka corak. Tak hanya terpaku corak tembakau, namun harus lebih dimodifikasi dengan corak
Redaktur & Reporter : Auri Jaya
BERITA TERKAIT
- Kombes Gidion: Tak Ada Sejengkal Tanah pun Bagi Pelaku Kriminal di Jakarta Utara
- Banjir Merendam Beberapa Wilayah di Jakarta Pagi Ini
- GBU Kirim Bantuan Kebutuhan Pokok untuk Warga Terdampak Banjir di Kubar
- Kebakaran di Asrama TNI AD Palembang, 12 Rumah Ludes
- 5 Imigran Rohigya Melarikan Diri dari Penampungan di Aceh Timur
- Mobil Rombongan Pengantar JCH Asal Bulukumba Kecelakaan di Gowa, 8 Orang Luka-Luka