Batuk Terus Menerus? Ini yang Perlu Anda Tahu
Gejala utama batuk 100 hari adalah batuk yang berlangsung dalam waktu lebih dari dua minggu. Pada awalnya, gejala infeksi penyakit ini sulit dibedakan dengan bentuk infeksi saluran pernapasan atas akut.
Pada 1 sampai 2 minggu pertama (stadium kataral), gejala yang muncul berupa demam tidak terlalu tinggi, lemas, batuk, hidung beringus, dan bersin. Sementara pada stadium berikutnya (paroksismal), gejala yang muncul dapat berupa:
1.Batuk terus-menerus yang berulang hanya dalam jeda singkat setelah mengembuskan napas.
2.Muncul bunyi seperti “whoop” bernada tinggi saat penderita menghirup napas setelah batuk terus-menerus. Bunyi ini kadang tidak muncul pada penderita bayi
3.Muntah, muka kemerahan atau kebiruan, mata menonjol, mata berair, air liur yang berlebihan, dan kelelahan bisa saja terjadi setelah penderita batuk.
Mengatasi batuk 100 hari
Pada umumnya, penderita batuk 100 hari akan batuk berulang dan nyaris tak berhenti. Bahkan batuk dapat menyerupai suara yang melengking. Tak jarang, penderita akan mengalami muntah setelah batuk. Pada anak, batuk 100 hari juga dapat menyebabkan gagal napas hingga kematian.
Batuk 100 hari bisa memberikan komplikasi yang serius jika tidak diobati, yakni infeksi paru-paru/pneumonia, henti napas, infeksi otak/ensefalopati, penurunan berat badan akibat batuk terus-menerus, muntah, bahkan hingga menyebabkan kematian.
Penderita batuk 100 hari akan batuk berulang dan nyaris tak berhenti. Bahkan batuk dapat menyerupai suara yang melengking. Tak jarang, penderita akan muntah.
- Viral Remaja di Klaten Sakit Karena Rokok dan Vape, Dokter Bilang Begini
- Lifepack & MaNaDr Singapura Kerja Sama Berikan Akses Kesehatan Mancanegara
- Setoran Daerah PTFI Rp 3,35 Triliun Bisa Perkuat Infrastruktur Dasar Papua Tengah
- Raffles Hospital Singapura Sediakan Layanan Kesehatan Lebih Baik Bagi Pelanggan Indonesia
- Muscle First Raih Penghargaan Top Brand 2024
- Inovasi Kepolisian Dalam Health Security dan Manajemen Krisis