Bawa Agenda Penting, PM Baru Australia Mau Temui Jokowi

Albanese dilantik menjadi PM Australia pada 23 Mei lalu. Dia merupakan pengganti PM ke-30 Australia Scott Morisson dari Partai Liberal Australia.
Namun, indonesianis dari Universitas Melbourne Tim Lindsey mengingatkan pemerintahan PM Albanese memudahkan visa bagi warga Indonesia.
Menurut dia, orang Australia dengan mudah memperoleh masuk ke Indonesia karena langsung memperoleh visa on arrival.
Sebaliknya, orang Indonesia justru kesulitan memasuki Australia. "Pemerintah harus melakukan sesuatu tentang sistem visa itu," ujarnya.
Proses aplikasi visa Australia membutuhkan biaya AUD 140 atau sekitar Rp 1,45 juta. Dalam proses aplikasi visa itu terdapat pertanyaan apakah pemohon pernah melakukan genosida, terlibat kejahatan perang, pelanggaran hak asasi manusia, bahkan perbudakan.
Namun, orang dari selain Indonesia, seperti Singapura, Brunei Darussalam, Inggris, atau Jerman bisa dengan mudah memperoleh visa Australia.
"Anda bisa mengajukan aplikasi secara online dan mendapatkan visa hanya dalam dua jam," ujar Ross Taylor dari Indonesia Institute yang berkantor di Perth, Australia.(SMH/JPNN.com)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese sedang berada di Indonesia. Agendanya ialah menemui Presiden Jokowi guna membahas sejumlah isu penting.
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Ibas Ajak ASEAN Bersatu untuk Menghadapi Tantangan Besar Masa Depan Dunia
- Kuliah Umum di Universiti Malaya, Ibas Bahas Geopolitik, Geoekonomi dan Kekuatan ASEAN
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan