Bawa Persoalan ke Polisi, PSSI dan FIFA

Bawa Persoalan ke Polisi, PSSI dan FIFA
Bawa Persoalan ke Polisi, PSSI dan FIFA
SURABAYA - Kesabaran para penggawa asing Persebaya habis juga untuk menanti kepastian gaji dari manajemen. Hari ini (3/8) Charles Orock, Sakie Doe, dan Camara Fassawa, melaporkan manajer sekaligus ketua umum Persebaya Wisnu Wardhana ke kepolisian.

Kuasa hukum para pemain Persebaya, M Sholeh, menilai para pemain Persebaya terlalu sabar sampai memberikan toleransi pembayaran begitu lama. Padahal para pemain sudah melakukan kewajibannya bermain di Divisi Utama musim kompetisi 2010/2011. "Wisnu disangka telah melakukan penipuan dan penggelapan, besar kemungkinan Wisnu masuk penjara," kata Sholeh.

Penipuan itu terkait perbedaan isi konbtrak dengan kenyataannya. Dalam kontrak disebutkan manajemen harus membayar gaji mereka setiap bulannya. Nyatanya gaji seluruh pemain Persebaya, termasuk tiga pemain aisng ini tak juga dirampungkan. Tiga pemain asing baru menerima 25 persen dari nilai kontrak. Sayang Orock dkk tak mau merinci nilai kontrak yang diterima.

Sementara itu para pemain asing Persebaya tak hanya memasukkan persoalan itu ke ranah hukum, tapi mereka juga melaporkan nasib mereka ke PSSI dan FIFA. Dia benar-benar sudah tak bisa memenuhi kebutuhan harian.  Kontrakannya di Villa Jasmine senilai Rp 5 juta belum terbayar. Begitu pula dengan kontrakan istri dan anaknya di Lippo Karawaci Rp 15 juta belum dibayar. Yang membuat Orock semakin tak nyaman dengan kondisinya saat ini adalah sebulan lagi istrinya, Maria Kakisina, akan melahirkan anak kedua.

SURABAYA - Kesabaran para penggawa asing Persebaya habis juga untuk menanti kepastian gaji dari manajemen. Hari ini (3/8) Charles Orock, Sakie Doe,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News