Bawaslu Diminta Berani Bongkar Kejanggalan Verifikasi
Jumat, 18 Januari 2013 – 22:48 WIB
JAKARTA - Dosen hukum Pidana dari Universitas Kristen Indonesia (UKI), Mompang Panggabean menilai Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) saat ini sedang diuji untuk berani membongkar dugaan kecurangan verifikasi faktual partai politik yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di sejumlah daerah. Menurutnya, Bawaslu agar tidak mengabaikan temuan kejanggalan dalam proses verifikasi faktual. Mompang menambahkan, Bawaslu seharusnya jangan hanya menerima laporan dari partai yang tidak lolos. Bawaslu, sambungnya, harus berani memutuskan laporan itu sebelum tenggang waktu yang telah ditetapkan terlewati.
Hal itu disampaikan Mompang guna menanggapi temuan Indonesia Audit Watch (IAW) tentang dugaan kejanggalan verifikasi faktual di Nusa Tenggara Timur (NTT). “Mestinya Bawaslu berani membongkar dugaan kejanggalan verifikasi faktual yang ditemukan IAW di Nusa Tenggara Timur. Jika tidak di bongkar, penyelenggaraan Pemilu 2014 tidak demokratis," kata Mompang saat dihubungi wartawan, Jum'at (18/1).
Karenanya Mompang juga berharap IAW berani melaporkan hasil temuan tentang kejanggalan itu ke kepolisian. "Jika memang IAW mempunyai bukti kuat, laporkan saja KPU itu ke polisi,” saran dia.
Baca Juga:
JAKARTA - Dosen hukum Pidana dari Universitas Kristen Indonesia (UKI), Mompang Panggabean menilai Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) saat ini sedang
BERITA TERKAIT
- Yusril Mundur, Fahri Pimpin Partai Bulan Bintang
- Sudaryono Siapkan Pentas Besar untuk Sanggar Tari di Sragen
- Pilgub Jateng 2024, PDIP Mulai Bergerak
- Jumlah Kementerian di Era Prabowo Kemungkinan Bertambah
- Ratusan Kader PDIP Semarang Lepas Kirab Obor Abadi Menuju Rakernas Jakarta
- PDIP Melanjutkan Kirab Obor Api Abadi Mrapen, Kali Ini Dilaksanakan di Kota Semarang