Bawaslu Kesulitan Awasi Pemilih Gunakan Drop Box dan Pos

Bawaslu Kesulitan Awasi Pemilih Gunakan Drop Box dan Pos
Bawaslu Kesulitan Awasi Pemilih Gunakan Drop Box dan Pos

jpnn.com - JAKARTA – Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Nelson Simanjuntak mengaku pihaknya kesulitan mengawasi proses pemungutan suara pemilihan presiden untuk pemilih di Kuala Lumpur, Malaysia, terutama yang menggunakan drop box dan pos.

“Kita tidak mungkin ikut mengawasi lewat kantor pos itu sampai tempat tujuan surat," ujarnya dalam rapat pleno terbuka yang digelar KPU di Jakarta, Kamis (17/7) malam.

Meski begitu secara keseluruhan kata Nelson, proses pemungutan suara di Malaysia berlangsung lancar.

“Dari pengamatan saya di sana, semua berlangsung baik termasuk pemilih yang menggunakan drop box dan pos. Pemilih melalui pos misalnya, harus melalui proses administrasi sebelum dikirim lewat kantor pos,” katanya.

Sebelumnya saksi pasangan calon presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla, Arief Wibowo memertanyakan sejauh mana pola pengawasan yang dilakukan Bawaslu terhadap proses pemungutan suara di Malaysia. 

Pertanyaan mengemuka menyikapi dugaan adanya kecurangan setelah pasangan calon Presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, meraih suara yang sangat fantastis dari pemilih yang menggunakan haknya lewat drop box dan pos.

“Kita meminta penjelasan. Kalau anggota Bawaslu pusat tidak ada yang hadir (dalam rapat pleno), cukup panwas (panitia pengawas) nya saja yang memberi penjelasan. Tapi kalau yang hadir otoritas yang tertinggi, itu yang kami minta untuk menjelaskan," katanya.

Atas jawaban Nelson, pasangan Jokowi-JK tetap memberi catatan terhadap hasil pemilu dari Kuala Lumpur, Malaysia. Karena itu demi memerlancar proses pembacaan hasil rekapitulasi pemilih di luar negeri, terhadap keberatan tersebut akan diteruskan dengan mengisi formulir keberatan.

JAKARTA – Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Nelson Simanjuntak mengaku pihaknya kesulitan mengawasi proses pemungutan suara pemilihan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News