Bawaslu Sumut Harus Usut Kampanye Berkedok Kegiatan Agama
Senin, 25 Juni 2018 – 13:37 WIB
“Ini kan masa tenang, tidak boleh ada pemasangan spanduk mendukung calon tertentu. Bawaslu harus tegas, cari pelakunya,” ungkap Direktur Eksekutif Indonesia Political Review tersebut.
Ujang menyampaikan, Bawaslu Provinsi Sumut harus menginvestigasi dan menindak tegas pelakunya. Karena penyebaran spanduk-spanduk itu dikhawatirkan memecah belah dan mengganggu pelaksanaan pilkada.
Dia menyayangkan jika Bawaslu Sumut hanya menunggu dan pasif membiarkan terjadinya pelanggaran kampanye pada masa tenang.
“Karena spanduk tersebut bisa saja dibuat dan dipasang untuk agar pilkada tidak kondusif, meresahkan masyarakat. Nah, ini sebagai tugas dari Bawaslu untuk menindaknya,” ungkap Ujang. (dil/jpnn)
Masa tenang Pilkada Sumut dirusak kampanye terselubung. Parahnya lagi, kampanye tersebut menggunakan kegiatan keagamaan sebagai kedok b
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Analisis Pengamat soal Kans Bobby Nasution di Pilkada Sumut
- Inilah Bakal Calon Gubernur Sumut dari Golkar, Sudah Kantongi Surat Tugas
- Kemenag Diingatkan Jangan Kampanye Terselubung untuk Prabowo
- Prabowo Gunakan Jabatan Menhan di Rakerda APDESI, Imparsial Sentil Jokowi
- Pembelaan Anak Buah HT untuk Ganjar Pranowo soal Video Azan
- Pejabat Kemendag Hadiri Acara Uya Kuya di Taiwan, Bawaslu Diminta Turun Tangan