Bawaslu Temukan 3,9 Juta Data Pemilih DP4 Bermasalah

Tertinggi di Provinsi Banten

Bawaslu Temukan 3,9 Juta Data Pemilih DP4 Bermasalah
Bawaslu Temukan 3,9 Juta Data Pemilih DP4 Bermasalah
JAKARTA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menemukan terdapat sekitar 3,9 juta data pemilih dalam Daftar Pemilih Potensial Pemilu (DP4) diduga bermasalah. Kesalahan terbesar terjadi di Provinsi Banten yaitu sebesar 5 persen atau 425 ribu pemilih dari total 7,7 juta pemilih yang terdapat di daerah tersebut.

Sementara urutan kedua menurut Ketua Bawaslu, Muhammad, Provinsi Sulawesi Utara yang mencaai 4,7 persen, atau 93 ribu data pemilih dari 1,9 juta pemilih yang ada di provinsi itu.

“Ada dua kategori dugaan kesalahan. Yaitu ketidakcocokan antara Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan jenis kelamin dari penduduk dalam DP4. Kemudian adanya pengulangan tanggal dan bulan lahir yang sama dalam satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tidak rasional,” ujar Muhammad di Jakarta, Selasa (16/7).

Menurut Muhammad, atas temuan tersebut Bawaslu telah berkoordinasi dengan KPU untuk melakukan pengecekan antara DP4 dengan data faktual pemilih di lapangan. Selain itu, Bawaslu juga meminta agar KPU menanggapi jika ada masukan dari masyarakat maupun pengawas pemilu.

JAKARTA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menemukan terdapat sekitar 3,9 juta data pemilih dalam Daftar Pemilih Potensial Pemilu (DP4) diduga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News