Bayangkan Andai Prabowo Harus Memilih Gibran atau Erick Thohir Tanpa Istikharah
Dia menuturkan bahwa salat jenis itu harus dilakulan lewat tengah malam. Disebut juga salat malam. Sekitar pukul 02.00 sampai 03.00. Ketika yang lain lelap-lelapnya tidur.
Dalam salat itu akan muncul bayangan siapa yang harus dipilih. Bayangan itu bisa jelas bisa juga hanya indikasi.
"Saya belum pernah salat istikharah. Waktu pilih istri sepenuhnya karena tertarik. Jadi cinta," ungkapnya.
Namun dalam politik saat ini, Dahlan menilai jajak pendapat menjadi pertimbangan utama. Yang nomor dua adalah emosi.
Saking emosinya sampai mencari lembaga jajak pendapat yang bisa mendukung luapan emosinya.
"Coba bayangkan Anda jadi Prabowo Subianto. Disodori hasil jajak pendapat lembaga sekelas Denny J.A. Terbaru, tetapi masih pekan lalu: Prabowo 37 persen, Ganjar Pranowo 35,2 persen, Anies Baswedan 22,7 persen," tulisan Dahlan.
Tokoh pers nasional itu mengatakan seberapa pun gegap gempitanya pendaftaran capres-cawapres kemarin, harapannya masih besar.
Saat kata istikharah hilang dari hiruk-pikuk capres - cawapres. Bayangkan bagaimana Prabowo Subianto harus memilih Gibran atau Erick Thohir menjelang Pilpres.
- Zulhas Sebut Prabowo-Gibran Dipilih karena Dicintai Rakyat, Bukan Bansos
- Gerindra Respons Pernyataan Ganjar Pranowo soal Politik Akomodasi
- Masyarakat Papua Tolak Sjafrie Sjamsoeddin Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
- Prabowo Sudah Kantongi Nama Jagoan Gerindra di Pilkada Jakarta
- Kursi PAN di DPR Bertambah, Zulhar Berterima Kasih kepada Prabowo
- Elite Gerindra Sebut Wacana Presidential Club Segera Dibahas dalam Waktu Dekat