Bayangkan Andai Prabowo Harus Memilih Gibran atau Erick Thohir Tanpa Istikharah

Bayangkan Andai Prabowo Harus Memilih Gibran atau Erick Thohir Tanpa Istikharah
Bakal Capres 2024 Prabowo Subianto. Foto: Ricardo/JPNN.com

Dia menuturkan bahwa salat jenis itu harus dilakulan lewat tengah malam. Disebut juga salat malam. Sekitar pukul 02.00 sampai 03.00. Ketika yang lain lelap-lelapnya tidur.

Dalam salat itu akan muncul bayangan siapa yang harus dipilih. Bayangan itu bisa jelas bisa juga hanya indikasi.

Bayangkan Andai Prabowo Harus Memilih Gibran atau Erick Thohir Tanpa IstikharahKetua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto (dua kanan) saat mengajari Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka berkuda di bukit Hambalang, Desa Bojong Koneng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (18/6/2022). Foto: ANTARA/HO-Tim Media Prabowo Subianto

"Saya belum pernah salat istikharah. Waktu pilih istri sepenuhnya karena tertarik. Jadi cinta," ungkapnya.

Namun dalam politik saat ini, Dahlan menilai jajak pendapat menjadi pertimbangan utama. Yang nomor dua adalah emosi.

Saking emosinya sampai mencari lembaga jajak pendapat yang bisa mendukung luapan emosinya.

"Coba bayangkan Anda jadi Prabowo Subianto. Disodori hasil jajak pendapat lembaga sekelas Denny J.A. Terbaru, tetapi masih pekan lalu: Prabowo 37 persen, Ganjar Pranowo 35,2 persen, Anies Baswedan 22,7 persen," tulisan Dahlan.

Tokoh pers nasional itu mengatakan seberapa pun gegap gempitanya pendaftaran capres-cawapres kemarin, harapannya masih besar.

Saat kata istikharah hilang dari hiruk-pikuk capres - cawapres. Bayangkan bagaimana Prabowo Subianto harus memilih Gibran atau Erick Thohir menjelang Pilpres.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News