Bayangkan Andai Prabowo Harus Memilih Gibran atau Erick Thohir Tanpa Istikharah
Angka-angka survei itu menurutnya juga membuat orang penasaran bagaimana hasil jajak pendapat selepas pendaftaran capres-cawapres. Terutama setelah Ganjar Pranowo dipasangkan dengan Mahfud MD.
Menurut Dahlan, orang seperti Prabowo dan tim inti pasti akan memilih delay dulu. Bersabar sebelum memutuskan siapa yang pas jadi pendamping ketua umum Partai Gerindra itu.
Setidaknya, mereka akan menunggu gegap-gempita pendaftaran 2 pasangan yang jadi rival politiknya mereda dahulu karena masih ada waktu empat hari.
Meski waktu mepet, tetapi masih ada kelonggaran bagi tim inti Prabowo untuk menunggu hasil jajak pendapat khusus yang bisa dilakukan besok atau lusa.
Terlebih lagi, kini sudah ada lembaga yang mampu menerima pesanan khusus seperti itu. Dengan tarif khusus. Setelah itu barulah siapa calon wakil presidennya diputuskan.
"Harus dibanding-bandingkan: bagaimana bila berpasangan dengan Gibran. Bagaimana pula kalau dengan Erick Thohir. Semuanya akan ditentukan dengan ilmiah. Bukan dengan salat istikharah," kata Dahlan dalam esainya.(*/jpnn,com)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Saat kata istikharah hilang dari hiruk-pikuk capres - cawapres. Bayangkan bagaimana Prabowo Subianto harus memilih Gibran atau Erick Thohir menjelang Pilpres.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Timnas U-23 Indonesia Gagal ke Olimpiade, Reaksi Netizen Tidak Disangka
- Zulhas Sebut Prabowo-Gibran Dipilih karena Dicintai Rakyat, Bukan Bansos
- Gerindra Respons Pernyataan Ganjar Pranowo soal Politik Akomodasi
- Masyarakat Papua Tolak Sjafrie Sjamsoeddin Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
- Prabowo Sudah Kantongi Nama Jagoan Gerindra di Pilkada Jakarta
- Kursi PAN di DPR Bertambah, Zulhar Berterima Kasih kepada Prabowo