Bayi Badak Sumatera Diawasi Ketat

Bayi Badak Sumatera Diawasi Ketat
Bayi Badak Sumatera Diawasi Ketat
Dilanjutkan, upaya pengembang biakan Badak Sumatra sebelumnya menggunakan badak jantan bernama Torgamba. Karena usia Torgamba sudah tua, sehingga tidak dapat produktif lagi sebagai pejantan. Kemudian, beberapa tahun lalu TNWK bersama SRS mendatangkan Badak Sumatra jantan dari Amerika Serikat yang bernama Andalas. Menurutnya, kedatangan  Andalas menjadi harapan dalam upaya pembiakan badak.

Karenanya, sejak diketahui hamil, Ratu selalu dalam pengawasan ketat oleh tim dokter SRS. Bahkan, terhitung sejak 10 Juni 2012, tim SRS melakukan Ultrasound (USG) 3 hari sekali. Hasil yang didapat sebagai indikator kehamilan yang baik adalah detak atau denyut jantung terlihat jelas dan normal. Berdasarkan penelitian, masa kehamilan badak Sumatera berkisar 475 hari (15-16 bulan). “Sesuai perkiraan Ratu  melahirkan pada akhir Juni 2012,” terang Sukatmoko.

Lebih lanjut dijelaskan, dalam menghadapi kelahiran Badak Sumatera, TNWK bersama  SRS sejak awal melakukan persiapan. Antara lain, kandang kelahiran yang berada berada di Paddock 1 depan kantor SRS dengan Maternity stall seluas 6 x 8 m. Kandang terseut  lokasi 100 m dari tepi jalan dan  didesain sedemikian rupa agar induk dan anak badak aman dan nyaman ketika proses melahirkan. Persiapan lain dengan pemasangan isntalasi CCTV (4 kamera) dengan pusat di Maternity Stall dan monitor dapat dilihat dengan jelas di mess staff, kantor SRS dan Visitor Center.

“Mulai tanggal 12 Juni 2012 Sepenuhnya Ratu dimonitor secara ketat oleh pawang badak dan tim dokter melalui CCTV,” terang Sukatmoko.

LABUHANRATU-Badak Sumatra yang dilahirkan di Balai Taman Nasional Way Kambas (TNWK) sudah dapat berdiri dan menyusu pada induknya.  Badak jantan 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News