Bayi Kembar Siam Rahma-Rahmi Butuh Uluran Tangan Anda

Bayi Kembar Siam Rahma-Rahmi Butuh Uluran Tangan Anda
Dokter yang tergabung dalam Tim Terpadu Kembar Siam Rahma-Rahmi dari RSUD Dr Soetomo Surabaya; dr Elizeus Hanindito (Kiri), dr Arie Utariani, dr Agus Harianto, dr Poerwadi melihat kondisi fisik bayi kembar siam di Rumah Sakit Awal Bros (RSAB) Batam, Lubukbaja, Rabu (20/4). Foto: Rezza Herdiyanto untuk Batam Pos

Menurut tim dokter, kondisi keduanya membaik dari hari ke hari. Berat badan mereka, kini, tercatat 6120 gram. Setiap hari, berat badan mereka bertambah. 

“Untuk bisa dilakukan operasi, berat dari masing-masing bayi harus 5 kilogram," kata Ketua Tim Operasi Pemisahan Kembar Siam Kepri, dr Indrayanti, SpA, MARS. 

Indrayanti mengatakan, diperkirakan pada pertengahan Juli berat badan bayi kembar siam itu akan mencapai titik ideal untuk dilakukan operasi. "Namun jika ada masalah yang sangat urgent, operasi bisa saja dilakukan segera," katanya.

Indrayanti menjelaskan, ada kelainan jantung pada bayi Rahma. Denyut jantung bayi bernama lengkap Rahma Fairuz Maknuniyyah itu lemah. Sementara jantung saudara kembarnya, Rahmi Fahira Nahlannisa, terpantau normal.

Dia menambahkan, Tim Operasi Pemisahan Kembar Siam Kepulauan Riau melibatkan 20 dokter. Kepala Dinas Kesehatan Kepri, Tjetjep Yudiana bertanggungjawab atas tim ini. 

“Kami masih terus berkoordinasi satu sama lain,” kata Indrayanti.

Pengusaha Batam, Amat Tantoso, merupakan salah satu pengusaha yang menyatakan siap mendonasikan sebagian hartanya untuk operasi kembar siam perdana di Kepri ini. Kata dia, butuh partisipasi segala pihak untuk membantu operasi tersebut.

“Saya merasa terpanggil untuk melibatkan diri. Kita harus tunjukkan kalau Batam bisa. Makanya, saya merasa perlu datang ke sini memberi dukungan," ujar Amat.

BATAM - Operasi pemisahan bayi kembar siam Rahma Fairuz Maknuniyyah dan Rahmi Fahira Nahlannisa bakal menelan biaya sebesar Rp 1,6 miliar. Uang sebanyak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News