Bayi TKI di Luar Nikah Meningkat 273 persen

Segera Bangun RPA TKI Permanen

Bayi TKI di Luar Nikah Meningkat 273 persen
Bayi TKI di Luar Nikah Meningkat 273 persen
Selain itu, dia menambahkan dalam dua hari sekali selalu ada TKI yang pulang ke Tanah Air melalui GPK TKI dalam keadaaan berbadan dua alias hamil tanpa menikah. Saat ini, Rumah Peduli Anak (RPA) TKI yang berada di dekat GPK Selapajang mengasuh lebih dari 10 bayi yang ditinggalkan para TKI bermasalah.

Jumhur memaparkan bagi TKI yang pulang sudah membawa anak dari tempat dia bekerja tidak semuanya mau membawa anaknya ke tempat tinggal mereka di kampung halaman. Bahkan, ada TKI yang menitipkan anak hasil hubungan gelapnya di tempat mereka di panti asuhan atau sanak saudaranya dan ada yang sengaja meninggalkannya begitu saja di GPK TKI di Selapajang. "Melihat kondisi itu, maka pemerintah harus mengupayakan penyelesaiannya dengan pelatihan dan mempersiapkan calon TKI, serta membuat tempat penampungan bagi anak-anak TKI yang lebih layak," tutur Jumhur.

Selama ini RPA TKI didirikan di sebuah rumah kontakan yang berlokasi di perkampungan padat penduduk di belakang bandara Soekarno-Hatta. Karena itu sebagai langkah perbaikan, BNP2TKI bekerja sama dengan Yayasan Puri Cikeas dan Gerakan Nasional Kesejahteraan Sosial (GNKS) akan mendirikan RPA TKI permanen.

Sejumah lembaga itu kini getol mengumpulkan dana yang ditargetkan Rp1,5 miliar untuk membangun rumah penampungan yang memadai. Menurut Ketua RPA TKI Soeryo Poetranto, dana sebanyak itu akan dipergunakan untuk membangun gedung RPA TKI permanen agar agar anak-anak yang ditinggalkan oleh para pekerja bermasalah setelah bekerja di luar negeri dapat dirawat dengan baik. "Dana tersebut akan digunakan untuk pembebasan lahan dan mendirikan bangunan rumah sederhana disesuaikan dengan sarana pembentukan karakter anak," kata Soeryo.

JAKARTA -- Data baru kembali dirilis Badan Nasional Perlindungan dan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) seputar kondisi terbaru buruh migran

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News