Bazaar Danza

Oleh Dahlan Iskan

Bazaar Danza
Dahlan Iskan.

Bazar ini sudah bukan yang dulu. Yang semrawut.

Yang asli sudah dihancurkan. Tahun 2003 lalu. Dibangun yang baru. Yang modern --dengan tetap mempertahankan kekhasan Uygur-nya.

Dua malam berturut-turut saya ke bazar ini. Bukan untuk mencari dongxi, tetapi kangen dengan suasananya.

Terutama suasana di lapangan terbuka di tengah-tengah bazaarnya. Begitu banyak orang berkumpul di situ. Orang asli. Bercampur turis.

Mereka tidak hanya berkumpul. Mereka menari. Berjoget. Dansa.

Bazaar Danza
Foto: disway.id

Tari gaya Uygur.

Dengan lagu Uygur.

Si 'Jesus' tampak terkagum-kagum menyaksikannya. Ia Yahudi keturunan Maroko. Pacarnya Yahudi keturunan Rusia. Cantik. Namun kecantikannya terasa tenggelam di lautan 'i' bazar itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News