BBM Dibatasi, Negara Terancam Chaos
Senin, 30 Januari 2012 – 20:42 WIB

BBM Dibatasi, Negara Terancam Chaos
JAKARTA -- Anggota Komisi VII DPR Dewi Aryani, mengatakan, pembahasan soal program pengendalian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, diantaranya pembatasan BBM yang ditawarkan pemerintah, makin menjauh dari solusi yang pro rakyat.
"Pemerintah bahkan tidak paham bagaimana sistem kepatuhan terhadap peraturan perundangan yang ada," kata politisi PDI Perjuangan itu, Senin (30/1), di sela-sela Rapat Kerja Komisi VII dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Ia menambahkan, situasi darurat sudah terjadi di negara ini dimana semua pemangku kepentingan sudah menolak rencana pembatasan yang direncanakan pemerintah.
Menurutnya, penolakan terjadi pada saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan beberapa pemangku kepentingan dan juga hasil kajian dan pemikiran para pakar. "Perpu harus segera dikeluarkan untuk menghindari situasi chaos. Perpu harus dikeluarkan oleh presiden untuk mengantisipasi situasi darurat NKRI saat ini," imbuhnya.
JAKARTA -- Anggota Komisi VII DPR Dewi Aryani, mengatakan, pembahasan soal program pengendalian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, diantaranya
BERITA TERKAIT
- PLN IP Gandeng Mitra International Untuk Pembiayaan Proyek PLTS Terapung Saguling
- HIS Meraih The Best Corporate Emission Reduction Transparency Award 2025
- Pertumbuhan Industri Daur Ulang Baterai Menjanjikan, Ekosistem EV Makin Lengkap
- Bank Raya Dukung Komunitas Pelaku Usaha Go Digital dengan Raya App
- Sistem Proteksi Listrik Nasional Dinilai Lebih Baik dari Eropa
- Layanan Transfer Antar-Bank via RTOL melalui JakOne Mobile Bank DKI Telah Normal