BBM Dinaikkan, Sisa Anggaran jadi Pertanyaan
Minggu, 02 Juni 2013 – 21:42 WIB

BBM Dinaikkan, Sisa Anggaran jadi Pertanyaan
JAKARTA - Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) mempertanyakan sisa anggaran lalu (SAL) dari APBN tahun 2012 senilai Rp 56,1 triliun yang dikelola pemerintah. Menurut Sekjen Fitra Yuna Farhan, seharusnya pemerintah tak perlu mengajukan APBN Perubahan 2013, jika SAL tersebut masih ada dan dikelola dengan baik.
Yuna mengatakan, SAL tersebut dapat menanggung pembengkakan subsidi bahan bakar minyak (BBM) Rp 16 triliun dan kompensasinya senilai Rp 30 triliun. "Sehingga pemerintah tidak perlu justifikasi menambah utang baru sebesar Rp 63,4 triliun. Pemerintah juga tidak perlu menambah anggaran pendidikan senilai Rp 7,5 triliun sebagai konsekuensi penambahan belanja, karena semua bisa dicover dari SAL," jelas Yuna di kantornya, Jakarta Selatan, Minggu, (2/6).
Baca Juga:
Selain itu, tuturnya, kenaikan harga BBM dan dampaknya yang harus ditanggung oleh rakyat justru tidak diikuti dengan pengorbanan pemerintah. Sebab, belanja kementerian dan lembaga hanya dipotong sebesar Rp 7,1 triliun, sedangkan belanja pegawai hanya berkurang Rp 1,4 triliun.
"Padahal berkaca pada realisasi APBN 2012, pemerintah tidak mampu menyerap anggaran hingga Rp 56,1 triliun (SAL) dan 35 persen belanja pegawai digunakan hanya untuk membiayai pensiunan dan keluarganya," lanjutnya.
JAKARTA - Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) mempertanyakan sisa anggaran lalu (SAL) dari APBN tahun 2012 senilai Rp 56,1 triliun
BERITA TERKAIT
- Pegadaian Catat Penjualan Emas Pada April Sebanyak 150 Kg
- Brand Footprint 2025 Telusuri Jejak Pilihan Konsumen
- Salurkan Hibah Alat Teknologi Rp800 Juta, Pertamina Berkomitmen Lanjutkan Program UMK Academy
- Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kinerja Solid Sepanjang 2024
- BULOG Serap 2.000.524 Ton Setara Beras, Stok Nasional Tembus 3,6 Juta Ton
- Resmikan Rumah Ekspor Garut, Bank Mandiri Dorong UMKM Tembus Pasar Internasional