BBM Naik, Anak Buah AHY Sebut Rakyat Sulit, Tetapi Pemerintah Boros
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat DKI Jakarta Mujiyono mengkritik kebijakan pemerintah pusat yang menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).
Mujiyono menyentil pemerintah yang tidak melakukan upaya-upaya penghematan sebelum menaikkan harga BBM bersubsidi.
“Saya tidak melihat adanya upaya pemerintah berhemat sebelum meminta rakyat untuk hidup lebih sulit dengan menaikkan harga BBM ini,” ujar Mujiyono, dalam keterangan tertulis, Minggu (4/9).
“Padahal kenaikan harga BBM ini berimplikasi terhadap kenaikan harga lainnya, termasuk bahan pokok,” dia melanjutkan.
Dia mencontohkan anggaran-anggaran besar tetap digelontorkan untuk pembangunan proyek-proyek yang lebih banyak terkesan pencitraan.
Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta itu juga menilai pejabat dan aparat pemerintah saat ini sedang memperlihatkan gaya hidup jauh dari kesengsaraan rakyat.
“Tidak terlihat tanda-tanda upaya untuk mengencangkan ikat pinggang dari operasional pemerintah,” ujar dia.
Hal ini berbanding terbalik dengan kondisi masyarakat yang dinilai belum siap menghadapi kenaikan harga BBM, apalagi setelah inflasi bahan pangan secara tahunan hampir menyentuh 11 persen pada Juli 2022.
Anak buah AHY, Mujiyono mengkritisi kebijakan pemerintah pusat yang menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).
- PGRI & Education International Desak Pemerintah Mengalokasikan Anggaran Pendidikan 20 Persen
- Catatan Ketua MPR: Mencermati Dampak Eskalasi Ketegangan di Timur Tengah
- Satgas RAFI 2024 Resmi Ditutup, Pertamina Apresiasi Sinergi dari Semua Pihak
- Pemerintah Siap Blokir Gim yang Mengandung Kekerasan
- Pertamina Menyalurkan Bantuan untuk Korban Terdampak Erupsi Gunung Ruang
- Motorist Pertamina Gercep Kirim BBM ke Kendaraan yang Kehabisan Bensin di Tol, Lihat Tuh