BBM Naik, Daya Beli Turun

BBM Naik, Daya Beli Turun
BBM Naik, Daya Beli Turun
Sementara itu di Padangpanjang, Polresta menerjunkan 71 personel untuk pengamanan di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Pengamanan ini untuk antisipasi kemungkinan terjadinya penimbunan BBM. Kemarin, Kabag Ops  Kompol S Priono didampingi Kasat Lantas AKP Fachrozi Nur ikut sidak di tiga SPBU.

Dalam pengamanan, Polres akan menempatkan lima personel, dua berpakaian seragam dan tiga berpakaian preman. Petugas SPBU juga akan mencatat nomor kendaraan yang diduga berbuat curang dengan mengisi BBM berulang kali. “Yang bisa membeli BBM dengan jeriken, harus mengantongi rekomendasi tertulis dari camat atau wali nagari,” ujarnya. Kasat Bimas AKP Azhar juga mengajak masyarakat untuk melaporkan setiap kecurangan ke Mapolsek terdekat. Hingga saat ini, belum terlihat adanya indikasi mengarah kepada penumpukan BBM.

Di Sijunjung, Bupati Yuswir Arifin mengajak masyarakat untuk tidak melakukan perbuatan anarkis menyikapi pengumuman kenaikan harga BBM ini. “Mari kita hadapi semua ini dengan akal sehat. Bagi masyarakat yang memiliki Usaha Kecil Menengah (UKM), juga tak perlu khawatir. Pelaku UKM nanti bisa menyesuaikan harga produksi,” ulasnya.

Sama halnya dengan Kota Padang, di Sijunjung sebagian pedagang sudah mulai menaikkan harga. Rosna, pedagang di Pasar Sijunjung, mengatakan, kenaikan harga sembako disebabkan naiknya harga dari distributor. “Rata-rata harga barang naik Rp 500. Ini sangat berpengaruh, saat ini pembeli sudah mulai sepi, biasanya pasar ini ramai,” ulasnya. (wr/mg8/mg18)

PADANG--Meski penetapan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) baru akan diumumkan 1 April mendatang, namun harga-harga kebutuhan pokok sudah keduluan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News