BBM Naik, Daya Beli Turun

BBM Naik, Daya Beli Turun
BBM Naik, Daya Beli Turun
PADANG--Meski penetapan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) baru akan diumumkan 1 April mendatang, namun harga-harga kebutuhan pokok sudah keduluan melambung. Di Pasar Alai, Padang, harga gula naik dari Rp10.500 per Kg, menjadi Rp11.000. Begitu pula dengan harga minyak goreng naik dari Rp10.000 menjadi Rp10.500-Rp11.000 per Kg.

“Yang naik, hanya gula dan minyak goreng. Lainnya masih stabil,” kata Febri, 28, pedagang di Pasar Alai kepada Padang Ekspres (Group JPNN). Ketika ditanya apakah kenaikan tersebut disebabkan rencana kenaikan harga BBM, Febri tak bisa menjawab. “Mungkin saja. Kami pengecer ini, hanya mengikuti harga dari distributor. Jika naik, kami ikut naik, begitupula sebaliknya,” tambahnya.

Kenaikan harga BBM ini, dinilai Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Padang, Rahim Mardanis, salah tempat. “Boleh saja naik, tetapi diukur dulu kemampuan ekonomi masyarakat. Mestinya jangan naik sekarang. Kenaikan BBM saat ini, dikhawatirkan bisa menyebabkan inflasi meningkat di Padang. Sebab, dampak kenaikan BBM bersentuhan langsung dengan kebutuhan pokok masyarakat. Sementara faktor inflasi di Padang mayoritas masih dipengaruhi sektor kebutuhan pokok,” terangnya ketika dihubungi Padang Ekspres, kemarin.

Daya beli masyarakat, akan menurun drastis, tambah Rahim. Terlebih saat ini, Padang masih dalam proses pemulihan ekonomi pasca bencana. “Kalau daya beli menurun, ekonomi tidak berjalan maksimal. Ini bisa berpengaruh terhadap peningkatan inflasi,” jelasnya.

PADANG--Meski penetapan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) baru akan diumumkan 1 April mendatang, namun harga-harga kebutuhan pokok sudah keduluan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News