BBM Naik, Harga Perumahan Naik 10-15 Persen
jpnn.com - BANDUNG - DPP Asosiasi Pengembang Perumahan Rakyat Seluruh Indonesia (AP2ERSI) mengambil sikap dalam melanjutkan proyek baru pembangunan perumahan untuk rakyat.
Hal ini dilakukan untuk menunggu perkembangan atas rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam waktu dekat.
Ketua DPP AP2ERSI Ferry Sandiana mengatakan, pihaknya dengan para pengusaha pengembang lain akan menunggu. Pasalnya, harga-harga bahan pokok material terus meningkat.
Termasuk juga harga bahan-bahan properti. Sikap ini dilakukan sebagai bentuk perencanaan untuk menentukan harga jual setiap rumah.
"Kita wait and see dulu. Karena jujur saja, kenaikan BBM tersebut akan memicu kenaikan komoditas lain termasuk bahan bangunan," jelas Ferry seperti dilansir Bandung Ekspres, Minggu (9/11).
Menurut Ferry, rencana kenaikan yang baru berdengung sudah mulai memengaruhi harga. Jika Presiden Joko Widodo menaikan BBM, harga hunian akan naik, diperkirakan 10-15 persen.
Meski begitu, para pengembang akan mengkaji kenaikan harga hunian rumah yang disesuaikan dengan pertimbangan lain. Ferry memastikan, tidak akan menaikkan rumah sebelum BBM betul-betul naik.
"Salah satunya adalah kemungkinan perkembangan penjualan perumahan akan melambat jika kenaikan harga BBM ini ditindaklanjuti oleh pengembang perumahan dengan menaikkan harga jual rumah," ucapnya. (yan/tam)
BANDUNG - DPP Asosiasi Pengembang Perumahan Rakyat Seluruh Indonesia (AP2ERSI) mengambil sikap dalam melanjutkan proyek baru pembangunan perumahan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Begini Respons Bea Cukai soal Relaksasi Kebijakan Larangan Pembatasan Barang Impor
- Jawab Tantangan Bisnis ke Depan, Pertamina Luncurkan Competency Development Program
- Harga Emas Antam Sabtu 18 Mei 2024, Naik Rp 7.000 Per Gram
- Layanan SIM Keliling Lima Lokasi di Jakarta Hari Ini
- Anak Usaha SIG Raih BUMN Entrepreneurial Marketing Awards 2024
- Stimuno Kembali Raih Penghargaan Top Brand For Kids Awards