BBM Satu Harga Pertamina Kini Layani Kebutuhan Masyarakat di 402 Wilayah di Indonesia

BBM Satu Harga Pertamina Kini Layani Kebutuhan Masyarakat di 402 Wilayah di Indonesia
Pertamina terus mendorong pemerataan akses energi terjangkau mendukung program pemerintah mewujudkan energi berkeadilan lewat Program BBM Satu Harga yang dimulai sejak 2017. Tampak salah satu tantangan dalam penyaluran BBM satu harga di wilayah 3T. Foto: Dokumentasi Humas Pertamina

jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) sebagai ujung tombak penyaluran energi terus mendorong pemerataan akses energi terjangkau mendukung program pemerintah mewujudkan energi berkeadilan lewat Program BBM Satu Harga yang dimulai sejak 2017.

Implementasi program ini diwujudkan dengan peresmian lembaga penyalur BBM Satu Harga yang kembali dilakukan bersama BPH Migas di 3 wilayah secara serentak, yakni Nias Selatan, Sambas, dan Hulu Sungai Selatan.

Sebanyak 54 kabupaten yang termasuk dalam wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) kini sudah dilayani oleh lembaga penyalur BBM Satu Harga Pertamina.

“Ini adalah bukti Pertamina dalam menjamin ketersediaan energi yang terjangkau di seluruh wilayah Indonesia,” kata Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution, Rabu (30/11).

Alfian menyampaikan dengan peresmian di 3 wilayah secara serentak tersebut, saat ini total 402 titik lembaga penyalur BBM Satu Harga sudah resmi beroperasi di 125 kabupaten.

"81 di antaranya adalah lembaga penyalur yang baru, hingga Desember, kami akan mempercepat sebelas lembaga penyalur lainnya yang sudah ditetapkan sebagai target di tahun 2022,” sebutnya.

Sebaran titik BBM Satu Harga ini memang fokus kepada wilayah-wilayah di luar Jawa, Madura, dan Bali, atau wilayah yang memerlukan akses energi.

Tidak jarang, wilayah ini pula mendatangkan tantangan yang besar dalam proses distribusinya apalagi yang masuk ke wilayah 3T.

Total 402 titik lembaga penyalur BBM Satu Harga sudah resmi beroperasi di 125 kabupaten di Indonesia. Terbaru di Nias Selatan, Sambas, dan Hulu Sungai Selatan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News