Bea Cukai Aktif Asistensi UMKM dengan Potensi Ekspor

Bea Cukai Aktif Asistensi UMKM dengan Potensi Ekspor
Bea Cukai aktif asistensi pelaku UMKM yang berpotensi ekspor. Foto: Humas Bea Cukai

jpnn.com, JAKARTA - Salah satu upaya pemerintah dalam menjalankan pemulihan ekonomi nasional adalah dengan mendorong ekspor dari berbagai wilayah di Indonesia.

Hal tersebut diwujudkan oleh Bea Cukai dengan “menjemput bola” mendatangi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk menggali potensi ekspor.

Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa. Barat, pada Jumat (25/9) lalu, mengadakan diskusi terkait upaya ekspor dengan Kelompok Tani Gotong Royong Pasir Manglayang Sumedang.

“Mereka berencana akan mengekspor kopi sebanyak 40 Ton ke Jerman,” ungkap Saipullah Nasution, Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Barat.

Bea Cukai akan membantu lewat klinik ekspor dengan menjelaskan tata cara ekspor komoditas ke luar negeri.

Selain itu, pihak Kelompok Tani Gotong Royong akan mengadakan pertemuan dan menandatangani MoU dengan calon pembeli di Jerman.

Geliat ekspor tidak hanya ditingkatkan di wilayah Jawa. Bea Cukai Jayapura turut memberikan asistensi kepada para pengusaha ekspor vanili di Jayapura dan bekerja sama dengan Kabupaten Jayapura serta Pemerintah Provinsi Papua dalam pengiriman hasil pengolahan vanili petani lokal ke Jawa.

Dalam acara tersebut, Wayan selaku pemilik Pabrik pengolahan vanili menjelaskan bahwa produk vanili tersebut belum bisa diekspor langsung dari Papua dikarenakan masih terdapat beberapa tahap proses produksi di pabrik PT ASI Klaten.

Bea Cukai aktif melakukan asistensi terhadap pelaku UMKM untuk menggali potensi ekspor.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News