Bea Cukai Asistensi Ekspor Perdana Sejumlah Daerah

Bea Cukai Asistensi Ekspor Perdana Sejumlah Daerah
Bea Cukai memberikan asistensi ekspor kepada sejumlah perusahaan di Indonesia. Foto: Bea Cukai.

“Kami masih ingat pada saat pertama kali mengajukan izin untuk ditetapkan sebagai Kawasan Berikat prosesnya sangat cepat," ungkap Sundi.

Menurut Sundi, begitu selesai presentasi proses bisnis, saat itu juga izin Kawasan Berikat terbit.

"Sehingga proses alih produksi dari China ke Indonesia bisa berjalan dengan lancar," katanya

Direktur Produksi PT SDI Shirly Effendy menyampaikan bahwa pihak terus membantu pemerintah memulihkan ekonomi.

"Melalui PT Selaras Donlim Indonesia, kami ikut membantu pemerintah dalam memulihkan perekonomian Indonesia yang terimbas pandemi Covid-19," ujarnya.

Menurut dia, masuknya devisa hasil ekspor, bertambahnya lapangan kerja, terjadinya proses transfer teknologi dari negara Tiongkok ke Indonesia merupakan keuntungan yang dieroleh dari peluang yang muncul akibat perang dagang Amerika-Tiongkok.

Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Barat Saipullah Nasution menyampaikan dalam rangka PEN,  pemerintah berfokus terhadap 3 kebijakan yakni peningkatan konsumsi dalam negeri atau menjamin ketersediaan bahan kebutuhan masyarakat, peningkatan investasi, dan meningkatkan ekspor.

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan berfokus pada kebijakan peningkatan investasi dan ekspor nasional

Bea Cukai memberikan asistensi ekspor perdana produk dalam negeri guna mempercepat PEN.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News