Bea Cukai Batam Bongkar Penyelundupan Sabu-Sabu yang Disembunyikan di Dubur
jpnn.com, BATAM - Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Batam kembali mengamankan seorang pria calon penumpang pesawat terbang di Bandara Internasional Hang Nadim yang menyelundupkan sabu-sabu seberat 203,6 gram di dalam dubur.
“Modus penyelundupan kali ini adalah tersangka menyembunyikan narkotika dalam dubur,” kata Kepala Bidang Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi KPU Bea Cukai Batam M. Rizki Baidillah.
Menurut dia, dalam menjalankan pengawasan terhadap penyelundupan barang ilegal, Bea Cukai secara aktif bersinergi dengan seluruh instansi terkait. “Penangkapan kali ini berdasarkan profiling serta analisis oleh petugas Bea Cukai Batam di terminal keberangkatan Bandara Internasional Hang Nadim,” kata Rizki.
Dia menjelaskan pada 16 Agustus 2021 pagi, petugas Bea Cukai mencurigai seorang penumpang inisial BS berdasarkan hasil profiling dan analisis gerak-gerik melewati x-ray terminal keberangkatan. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan BS di hanggar Bea Cukai Hang Nadim.
“Saat dilakukan pemeriksaan, dilakukan tes urine terhadap BS, dan hasilnya positif bahwa tersangka mengonsumsi sabu-sabu,” ujarnya.
Selanjutnya, kata Rizki, BS di bawa ke rumah sakit Awal Bros untuk di-rontgen.
“Dan, citra di bagian dubur menunjukkan terdapat tiga bungkus barang berbentuk bulat yang dicurigai adalah sabu-sabu,” ungkap Rizki.
Selanjutnya, BS dibawa ke KPU Bea Cukai Batam untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Bea Cukai Batam kembali membongkar upaya penyelundupan sabu-sabu yang diduga disembunyikan di dalam dubur.
- Bea Cukai Yogyakarta Beri Izin Tambah Lokasi Usaha untuk Perusahaan Ini
- Bea Cukai dan BNN Bersinergi Tekan Peredaran Gelap Narkotika di Jateng, Ini Hasilnya
- Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu-Sabu Hasil Penindakan pada Awal Maret
- Bea Cukai Bandar Lampung Hibahkan 2 Mobil Dinas untuk Organisasi dan Yayasan di Banyuasin
- Bea Cukai Kudus Gerebek 2 Tempat Produksi Rokok Ilegal di Jepara dalam 1 Jam
- Bea Cukai Tanjung Priok Layani Ratusan Importir dan Eksportir Berstatus Mitra Utama