Bea Cukai Beri Asistensi Pelaku Usaha Hasil Tembakau agar Tetap Eksis

jpnn.com, JAKARTA - Asistensi terhadap pelaku usaha merupakan salah satu upaya.
Bea Cukai terus melindungi industri dalam negeri dari tekanan dampak pandemi Covid-19 dengan asistensi.
Asistensi dilakukan agar kegiatan industri dapat berjalan secara terukur baik di pasar nasional maupun pasar global.
Hatta Wardhana, Kasubdit Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, mengungkapkan bahwa Bea Cukai telah melaksanakan asistensi terhadap pelaku usaha barang kena cukai (BKC) di beberapa wilayah.
“Dalam mengemban fungsi Bea Cukai sebagai industrial assintance, kami telah melakukan asistensi kepada pengusaha BKC di Dompu, Kebumen, dan Yogyakarta,” terang Hatta.
Untuk mendukung kelompok petani tembakau mewujudkan mimpinya mendirikan pabrik hasil tembakau, Bea Cukai Sumbawa menggelar asistensi kepada kelompok petani tembakau di Desa Woko, Kecamatan Pajo, Kabupaten Dompu, Senin (24/1).
Bea Cukai Sumbawa memberikan informasi terkait syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi untuk mendirikan pabrik hasil tembakau dan memperoleh nomor pengusaha pabrik barang kena cukai (NPPBKC).
Bea Cukai Sumbawa juga menyampaikan kewajiban apa saja yang harus dipenuhi setelah memperoleh NPPBKC.
Bea Cukai telah melaksanakan asistensi terhadap pelaku usaha barang kena cukai (BKC) di beberapa wilayah
- Musnahkan Barang Hasil Penindakan Periode 2024-2025, Bea Cukai Juanda Tegaskan Ini
- Bea Cukai dan TNI Gagalkan Penyelundupan 445.800 Batang Rokok Ilegal di Gorontalo
- Mantap! 2 UMKM Binaan Bea Cukai Nunukan Sukses Ekspor Produknya ke Malaysia
- Lisensi MSB FinCEN Dorong PBOGA Perkuat Kepatuhan dan Keamanan Pengguna
- Produksi Rokok Turun 4,2 Persen, Ini Penyebabnya
- Bea Cukai Batam Amankan Tukang Cat yang Selipkan Sabu-sabu di Sandal, Begini Kronologinya