Bea Cukai Berkontribusi Tingkatkan Penerimaan Negara lewat Kepabeanan dan Pajak

jpnn.com, JAKARTA - Indonesia telah berhasil mengembalikan kapasitas ekonomi ke level prapandemi.
Optimisme ini berlanjut dengan APBN sebagai instrumen fiskal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan pemerataan ekonomi.
Kemudian, dapat diandalkan menjadi alat pertahanan negara atas berbagai tekanan dinamika kondisi dunia, baik dari sisi ekonomi maupun dampak konflik geopolitik yang sedang terjadi.
Pemerintah terus memberikan dukungan terhadap pemulihan ekonomi dan reformasi struktural.
APBN akan tetap responsif, fleksibel, dan antisipatif dalam menghadapi ketidakpastian.
Setelah mencatatkan kinerja positif pada 2021, kinerja APBN 2022 menunjukkan tren penguatan seiring dengan peningkatan penerimaan negara dari perpajakan.
Capaian realisasi penerimaan perpajakan tersebut, salah satunya, bersumber dari penerimaan kepabeanan dan cukai yang didukung penerimaan bea masuk, bea keluar, dan cukai.
Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea Cukai Nirwala Dwi Heryanto pada Selasa (29/3) mengatakan, ada peningkatan kinerja ekspor dan impor dalam 21 bulan berturut-turut.
Bea Cukai turut berkontribusi dalam meningkatkan penerimaan negara melalui kepabeanan dan pajak
- Produksi Rokok Turun 4,2 Persen, Ini Penyebabnya
- Bea Cukai Batam Amankan Tukang Cat yang Selipkan Sabu-sabu di Sandal, Begini Kronologinya
- Suplemen Ternak Pangkalan Bun Tembus Pasar Belanda, Bea Cukai Sampaikan Komitmen Ini
- Dipimpin Irjen I Wayan Sugiri, BNN dan Bea Cukai Musnahkan Ladang Ganja 3 Hektare di Aceh
- Bea Cukai Dukung UMKM di Bekasi dan Makassar Tembus Pasar Ekspor Lewat Kegiatan Ini
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah