Bea Cukai Bina Pelaku IKM dan UMKM Merambah Pasar Internasional

Diketahui, potensi ekspor di wilayah Cilacap dan Kebumen terhitung besar, namun masih terdapat kendala mulai ketersediaan bahan baku, kualitas bahan baku, persyaratan yang harus dipenuhi, hingga masalah pembayaran.
"Saya berharap, walaupun kecil semakin lama akan menjadi besar, tidak tiba-tiba menjadi besar. Kami akan berusaha semaksimal mungkin membantu pelaku usaha untuk bisa melakukan ekspor,“ tambah Hatta.
Tidak ketinggalan, Bea Cukai Pantoloan, Sulawesi Tengah (Sulteng) juga memberikan pelatihan kepada eksportir baru. Dalam kegiatan ini, mereka diberi bimbingan terkait langkah-langkah instalasi modul pemberitahuan ekspor barang (PEB).
Diharapkan para eksportir baru dapat segera merealisasikan kegiatan ekspornya, hingga dapat diikuti oleh pelaku usaha lainnya. Mengingat Provinsi Sulteng merupakan salah satu daerah yang kaya akan rempah-rempah dan hasil bumi seperti kelapa, kopra, durian, lada, pala, kemiri, biji kakao, bawang merah, serta berbagai macam hasil bumi lainnya.
“Diharapkan kegiatan ini dapat menambah wawasan dan motivasi kepada pelaku usaha IKM-UMKM, sehingga usahanya dapat berkembang dan merambah ke dunia internasional,” kata Hatta. (*/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Bea Cukai adakan sosialisasi dan pelatihan terkait prosedur ekspor demi membantu pelaku IKM-UMKM bersaing di pasar internasional.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Bongkar Penyelundupan Benih Lobster, Bea Cukai Batam Cegah Negara Rugi Rp 48 Miliar
- 1 Mart Buka Gerai Ritel Perdana di Indonesia, Ada Rencana Ekspansi ke China
- Bea Cukai & Bareskrim Polri Gagalkan Peredaran Sabu-Sabu di Bireuen, 1 Orang Diamankan
- Mau Jualan Frozen Food Agar Siap Edar? Simak 6 Tip Penting dari Ninja Xpress
- Bea Cukai Tanjung Priok Fasilitasi Ekspor 10 Ton Galvanize ke Amerika Serikat
- Manfaatkan Fasilitas SKA, Beragam Produk Asal Majalengka Tembus Pasar Mancanegara