Bea Cukai Buka Peluang Pasar bagi UMKM agar Bisa Go International

Bea Cukai Buka Peluang Pasar bagi UMKM agar Bisa Go International
Bea Cukai Gresik menjembatani kegiatan kunjungan para pengusaha asal Jepang bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo ke Desa Wisata Rotan Trangsan, Kabupaten Sukaharjo. Foto: Humas Bea Cukai

Kunjungan Atase Keuangan KBRI Tokyo juga bertujuan melaksanakan penandatanganan kontrak bersama dengan Koperasi Kriya Giri Sejahtera binaan kolaborasi Bea Cukai Gresik dan Pemerintah Kabupaten Gresik, pada Sabtu (02/07). 

Selain penandatanganan kontrak, dalam kunjungan kali ini, dilaksanakan negosiasi atas rencana pembelian sebelas kontainer produk kayu dari Kabupaten Gresik.

Sementara itu, Bea Cukai Probolinggo bersama Pemkab Probolinggo mengunjungi salah satu pengusaha UMKM potensial di Kabupaten Probolinggo.

Yaitu, CV Dua Putri Sholehah, pada Rabu (22/06). CV Dua Putri Sholehah merupakan pengusaha UMKM dengan hasil produksi bawang goreng. 

Bawang merah sendiri merupakan salah satu komoditas unggulan di Kabupaten Probolinggo yang telah dibudidayakan secara luas di berbagai wilayah dan diyakini memiliki peluang untuk dikembangkan ke pasar ekspor.

Hal serupa dijalankan Bea Cukai Batam dengan mengunjungi rumah produksi UMKM Iluh Craft di Komplek Perumahan Tiban Indah, Kota Batam, pada Senin (4/7). 

Iluh Craft merupakan salah satu UMKM yang bergerak pada kerajinan tangan rajutan yang berdiri sejak 2017. 

Produk yang dihasilkan antara lain topi, tas, sepatu, baju, serta pernak-pernik rajutan lainnya. Penjualan produk Iluh Craft pun telah sampai ke pasar mancanegara, yaitu Singapura.

Bea Cukai membuka peluang pasar bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar bisa go international

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News