Bea Cukai Dorong Pelaku UMKM Pasarkan Produk ke Pasar Internasional

Hatta menjelaskan, Bea Cukai Gresik bekerja sama dengan Balai Laboratorium Bea Cukai Kelas II Surabaya untuk melangsungkan kunjungan kerja ke Koperasi Sipirit Empon-Empon, Senin (18/4).
Empon-empon merupakan bahan ramuan tradisional yang berasal dari tanaman obat atau rempah-rempah.
Produk kunyit kering produksi Koperasi Sipirit Empon-Empon dinilai potensial untuk diekspor.
Selain itu, diharapkan pada panen Juni mendatang, terdapat produk empon-empon lain yang potensial.
“Koperasi Sipirit Empon-Empon memanfaatkan fasilitas Balai Laboratorium Bea Cukai Kelas II Surabaya untuk menguji kandungan kadar air, abu, atau minyak atsiri agar meningkatkan kualitas produknya,” ujarnya.
Di Sidoarjo, Bea Cukai Sidoarjo mendapatkan kunjungan dari pegiat industri kecil dan menengah (IKM) Kota Surabaya yang bergerak di industri kreatif dekorasi rumah dan kerajinan tangan, Selasa (19/4).
Keduanya berkoordinasi soal pengembangan produk-produk dari IKM Kota Surabaya yang potensial untuk diekspor.
Sementara itu, Bea Cukai Tanjungpandan terjun langsung untuk mengasistensi para pelaku UMKM di wilayah Kabupaten Belitung pada 29 Maret hingga 6 April 2022.
Bea Cukai mendorong pelaku UMKM untuk memasarkan produk ke Pasar Internasional lewat fasilitas kepabeanan
- Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Ekstasi di Bandara SSK II Pekanbaru, Ini Kronologinya
- PNM Tebar Beasiswa Bagi Anak Nasabah untuk Dorong Pengentasan Kemiskinan
- Gubernur Ahmad Luthfi Bakal Kembangkan Wilayah Aglomerasi Banyumas
- Musnahkan Barang Hasil Penindakan Periode 2024-2025, Bea Cukai Juanda Tegaskan Ini
- Bea Cukai dan TNI Gagalkan Penyelundupan 445.800 Batang Rokok Ilegal di Gorontalo
- Mantap! 2 UMKM Binaan Bea Cukai Nunukan Sukses Ekspor Produknya ke Malaysia